Bahlil: Aturan Pembatasan BBM Subsidi Hampir Final
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan, aturan yang akan mengatur pembelian BBM subsidi saat ini sudah hampir rampung. Meskipun belum bisa memastikan kapan penerapannya, Bahlil mengatakan bahwa implementasi aturan tersebut hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Aturannya sudah hampir final. Tapi apakah nanti (diberlakukan) di zamannya Pak Jokowi atau Prabowo, itu cuma persoalan waktu aja," kata Bahlil dalam peringatan hari jadi ke-79 Pertambangan dan Energi di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dia mengaku, upaya mematangkan aturan tersebut saat ini masih dilakukan secara hati-hati oleh pemerintah. Karenanya, ia menekankan bahwa prosesnya tidak bisa terburu-buru.
Sebab, dampak terhadap kalangan petani dan nelayan yang menjadi sasaran dari program BBM subsidi tepat sasaran tersebut, saat ini masih diperhitungkan oleh pemerintah.
"Aturannya sampai sekarang kita masih matangkan. Kan tidak boleh terlalu terburu-buru, karena kita harus tahu dampak ketika diimplementasikan di tingkat nelayan, petani," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Bahlil seakan memberikan isyarat bahwa rencana penerapan pengaturan pembelian BBM subsidi, sepertinya belum akan terealisasi pada 1 Oktober 2024 mendatang sebagaimana yang dijanjikan oleh pemerintah.
"Feeling saya, belum (akan diterapkan 1 Oktober 2024)," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 20 September 2024.
Mengenai apakah nantinya pengaturan pembelian BBM subsidi itu akan dilakukan di masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Bahlil pun mengaku belum bisa memastikan hal tersebut.
"Belum tahu, saya nanti akan menentukan pada waktu yang tepat," ujarnya.