Bahlil Janji Tukin PNS Kementerian ESDM Naik Sebelum Periode Jokowi Berakhir

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia berjanji untuk menaikkan tunjangan kinerja (tukin) para pegawai Kementerian ESDM. Itu dilakukan karena pegawai Kementerian sudah bekerja keras memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Bahlil menjelaskan, banyak dari pegawai Kementerian ESDM yang harus bekerja di pelosok-pelosok daerah di Indonesia, bahkan di bawah gunung-gunung berapi.

Dengan pengalamannya pernah tinggal di bawah gunung berapi, Bahlil mengatakan, pernah merasakan kejadian meletusnya gunung berapi. Dia menilai bahwa perjuangan semacam itu betul-betul perlu dihargai oleh Kementerian ESDM.

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

"Saya tahu Bapak-Ibu semua sudah bekerja keras, tetapi pemerintah mungkin belum memperhatikan kesejahteraan Bapak-Ibu secara baik," kata Bahlil dalam sambutan di upacara peringatan hari jadi ke-79 Pertambangan dan Energi di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Oktober 2024.

Gedung Kementerian ESDM

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Prabowo dan Jokowi Dukung RK di Pilgub Jakarta, Oso: Yang Tentukan Rakyat, Bukan Pejabat

Janjinya ini ditegaskan Bahlil, karena mengakui bahwa kerja keras pegawai Kementerian ESDM belum diberikan imbal balik yang setara oleh pemerintah. Karenanya, sebelum masa pemerintahan Presiden Jokowi saat ini berakhir, Bahlil mengatakan bahwa kenaikan tukin itu akan segera direalisasikan.

"Izinkan saya lewat kesempatan yang berbahagia ini, saya berjanji kepada Bapak-Ibu semua, saya mohon doanya kiranya bisa mendapat tambahan Tukin sebelum berakhir masa pemerintahan yang ada. Ini doa kita bersama dan perjuangan kita bersama," ujar Bahlil.

Terlebih, upaya menaikkan tukin pegawai itu menurutnya setara dengan kontribusi Kementerian ESDM, yang menjadi penyumbang pendapatan negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp 350 triliun dalam setahun.

"Ini kan setiap tahun itu (Kementerian ESDM menyumbang) Rp 300-Rp 350 triliun untuk PNBP. Jadi kalau karyawan kami kesejahteraannya tidak diperhatikan, ya susah. Karena ini bagian daripada memacu kinerja mereka, tapi juga harus kita perhatikan kesejahteraannya," kata Bahlil.

Meski demikian, Bahlil menekankan kepada para pegawai Kementerian ESDM untuk tidak membuat gerakan tambahan. Sebab sebagai mantan pengusaha, Bahlil mengaku sudah tahu ragam 'permainan' yang ada di dunia usaha.

"Jadi kalau sudah pemerintah kasih (tukin naik), saya mohon Bapak-Ibu jangan buat gerakan tambahan lagi. Ini saya kebetulan mantan pengusaha, baru berkedip mata saja, saya sudah tahu tujuannya. Orang Papua bilang adek kau baru menulis kakak sudah baca," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya