Bantuan PIP 2024 Telah Disalurkan kepada 9,7 Juta Siswa Jenjang SD Hingga SMA/SMK

Ilustrasi penerima bantuan PIP
Sumber :
  • Puslapdik Kemendikbudristek

Jakarta, VIVA – Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 telah berhasil menyalurkan bantuan kepada 9,7 juta siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA dan SMK. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat terus melanjutkan pendidikan mereka tanpa terbebani masalah keuangan. Selain itu, sebanyak 3,8 juta siswa telah menerima SK Nominasi dan akan mendapatkan bantuan setelah aktivasi rekening.

Anak Usia 6-21 Tahun Bisa Dapat Bansos PKH, Cek Syarat dan Jumlahnya!

PIP 2024 menargetkan 18,6 juta siswa di seluruh Indonesia dengan total anggaran sebesar Rp13,4 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2023 yang hanya mencapai Rp9,1 triliun, dengan penerima manfaat sebanyak 18,1 juta siswa.

Siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP)

Photo :
  • PIP Kemendikbud
Viral Video Ibu Hamil Terima Sembako Tanpa Telur, Suami Klarifikasi dan Minta Maaf

Tahun 2024 membawa perubahan penting dalam jumlah dana yang diterima oleh siswa SMA dan SMK. Sebelumnya, mereka hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta per tahun. Namun, mulai tahun ini, besaran dana tersebut naik menjadi Rp1,8 juta per siswa. Khusus untuk siswa kelas XII yang akan lulus dan kelas X yang baru masuk, mereka akan menerima setengah dari total bantuan, yaitu sebesar Rp900 ribu.

Sofiana Nurjanah, Ketua Tim Kerja PIP dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa pemerintah menaikkan besaran bantuan untuk jenjang SMA dan SMK setelah mempertimbangkan berbagai faktor. Di antaranya adalah inflasi, pertumbuhan penduduk, serta meningkatnya kebutuhan teknologi dalam proses pembelajaran di semua jenjang pendidikan.

Siswa SD Terdaftar PIP 2024 Berhak Menerima Rp450.000

Kartu Indonesia Pintar/KIP/PIP

Photo :
  • Istimewa

“Dari sisi rasionalitas, pemerintah telah mempertimbangkan terjadinya inflasi, pertumbuhan penduduk Indonesia, dan perubahan proses pembelajaran, yakni adanya penggunaan teknologi di semua jenjang,” kata Sofiana yang dikutip dari laman Puslapdik pada Kamis, 10 Oktober 2024. 

Sebelumnya, bantuan Rp1 juta hanya mampu memenuhi 22,7% dari total kebutuhan pendidikan ideal bagi siswa SMA dan SMK yang diperkirakan sebesar Rp4,4 juta per tahun.

“Harus diakui juga,bahwa presentase siswa penerima PIP jenjang SMA hanya 37,2 persen dan 26,9 persen jenjang SMK dari total peserta didik keseluruhan,” jelasnya. 

Meski bantuan PIP sudah berjalan dengan baik, Sofiana menyampaikan kekhawatirannya karena masih sedikit siswa SMA dan SMK yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, meskipun pemerintah telah menyediakan program KIP Kuliah. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2021, hanya 41% lulusan SMA dan 16% lulusan SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi dengan bantuan KIP Kuliah. Angka ini menurun di tahun 2022, dengan hanya 20% lulusan SMA dan 8% lulusan SMK yang mendapatkan KIP Kuliah.

Dengan adanya kenaikan bantuan PIP, pemerintah berharap dapat mendorong lebih banyak siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan mencapai masa depan yang lebih cerah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya