Platform Kitabisa Resmi Bentuk Perusahaan Asuransi, Simak Sistemnya

Kitabisa [dok. Humas Asuransi Kitabisa]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Setelah satu dekade hadir dan dikenal sebagai ekosistem dan platfrom tolong-menolong digital di Indonesia, Kitabisa kini resmi memasuki industri asuransi dengan membawa nama PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa atau Asuransi Kitabisa.

Perusahaan Wajib Beri Uang Lembur ke Karyawan yang Masuk di PIlkada

Chief Executive Officer (CEO) Asuransi Kitabisa, Bryan Silfanus menjelaskan, dengan membawa misi sebagai pionir yang mengembalikan semangat saling jaga pada produk asuransi, Kitabisa akan mengimplementasikan praktik tolong-menolong dan saling menjaga antar sesama anggota.

"Praktik asuransi pada dasarnya adalah sekumpulan orang yang saling menjaga ketika ada musibah, yang sejalan dengan tolong-menolong yang selama ini Kitabisa fasilitasi di platform digital," kata Bryan dalam keterangannya, Rabu, 9 Oktober 2024.

IICD Beri Apresiasi Perusahaan Emiten BEI yang Sukses Terapkan GCG

Aplikasi Kitabisa.

Photo :
  • Dok. Kitabisa

Dia menjelaskan, Asuransi Kitabisa membawa pendekatan baru dalam industri asuransi, dengan menekankan semangat tolong-menolong dan memberikan edukasi bahwa asuransi tidak hanya tentang risiko finansial.

Berikut Rahasia Sukses PT Paragon: Bisnis Berkah dengan Nilai-Nilai Islam

“Tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling membantu dan berbagi beban bersama," ujarnya.

Bryan mengatakan, Asuransi Kitabisa mendapat dukungan kuat dari ekosistem Kitabisa, yang memiliki pengalaman lebih dari satu dekade menjembatani semangat tolong-menolong digital masyarakat Indonesia.

"Dengan dukungan ekosistem Grup Kitabisa, Asuransi Kitabisa berkomitmen menyediakan lebih banyak pilihan perlindungan berbasis tolong-menolong. Peran Asuransi Kitabisa menjaga amanah anggota, dengan memastikan dana dikelola secara transparan," kata Bryan.

Dia menegaskan, Asuransi Kitabisa hadir untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang industri asuransi Indonesia, yang membutuhkan berbagai strategi pendalaman pasar.

"ASEAN Insurance Surveillance Report 2022 melaporkan pemanfaatan layanan asuransi di Indonesia masih berada di level 1,4 persen, atau masih berada di bawah Singapura dengan 12,5 persen, Malaysia dengan 3,8 persen, dan Thailand dengan 4,6 persen," ujarnya.

Sebagai informasi, Asuransi Kitabisa berawal dari program tolong-menolong antar donatur Kitabisa, dengan nama SalingJaga di tahun 2019. Dalam perjalanannya, Kitabisa sebagai platform yang telah menjadi jembatan kebaikan dan wadah tolong-menolong digital masyarakat Indonesia.

Setelah mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa pada 2023 lalu, namanya pun berubah menjadi PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa dan telah mengantongi izin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya