UMKM Didorong Bangun Rantai Pasok Bersama Kadin
- Istimewa.
Jakarta, VIVA – Kehadiran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian. Sebagai komponen dari perekonomian sebuah negara, sektor UMKM tentu tak bisa lepas dan juga merasakan dampak dari berbagai dinamika di lingkungan domestik maupun global, baik terkait dinamika ekonomi maupun politik.
Ketua Umum Gerakan Nasional UMKM Bangkit Teguh Anantawikrama mengingatkan, tantangan yang dihadapi perekonomian nasional, termasuk di dalamnya UMKM, cukup berat. Situasi ketidakpastian ekonomi di dalam negeri maupun tekanan akibat situasi geopolitik global, memberi tekanan yang cukup serius. Hal tersebut disampaikan Teguh, yang akrab disapa Gus Teguh, dalam sharing session bersama kelompok pemuda Muslim lintas golongan, belum lama ini.
“Sebanyak 70 negara di dunia menjalankan pemilihan umum tahun 2024. Situasi ini pasti akan membawa perubahan konstelasi geopolitik,” ujarnya.
Di dalam negeri, beban APBN tahun 2025 juga akan sangat berat. Oleh karenanya Gus Teguh mengajak pemuda pemudi lintas organisasi massa untuk membangun rantai pasok UMKM untuk meningkatkan ketahanan nasional ekonomi.
“Kita harus mengurai rantai pasok industri pangan UMKM, industri fesyen UMKM, dan industri UMKM lainnya agar kita bisa melakukan langkah yang tepat untuk membangun ketahanan ekonomi kita,” ujarnya.
Saat ini, khusus di Jawa Timur, Gus Teguh juga meminta semua cagub-cawagub untuk memperhatikan persoalan rantai pasok UMKM. Hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan jejaring pesantren dan pengusaha Muslim yang ada. “Insya Allah dengan demikian kita akan kuat,” tandasnya.
Harapan yang sama juga disampaikannya kepada para cagub-cawagub agar memberi perhatian pada persoalan rantai pasok UMKM, sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional. “Saya meminta agar ini jadi perhatian serius, agar kita bisa bersama-sama melalui tahun 2025 dan kemudian mulai mencoba membangun fondasi untuk tinggal landas dalam tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.
Upaya tersebut, menurut Gus Teguh, bisa dilakukan melalui sinergi dengan Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda). “Jangan lupa untuk bekerja sama dengan Kadin Daerah yang dengan orkestrasi Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Insya Allah akan sangat memperhatikan masalah rantai pasok UMKM ini,” ujarnya.