Tambah Armada 4 Airbus A321neo, Maskapai Vietjet Tarik Pembiayaan Castlelake Senilai U$560 Juta
- Vietjet
Jakarta, VIVA – Maskapai penerbangan low cost carrier asal Vietnam, Vietjet Air menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Castlelake untuk pembiayaan empat buah pesawat senilai US$560 juta (sekitar Rp8,6 triliun).
Penandatanganan ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Vietnam dan Presiden Negara Bagian, To Lam, di Forum Bisnis Vietnam-Irlandia awal pekan ini. MoU tersebut disepakati Castlelake akan menyediakan pembiayaan bagi empat pesawat Airbus A321neo baru yang termasuk dalam daftar pesanan Vietjet kepada Airbus.
“Kami sangat senang dapat memperkuat hubungan kami dengan Vietjet dan mendukung misi mereka dalam menyediakan layanan penerbangan yang luar biasa melalui solusi penyewaan keuangan kami,” ujar Chris Buckley, Partner and Aviation Chief Commercial Officer Castlelake, dikutip dari keterangannya, Rabu, 9 Oktobber 2024.
Pengiriman pesawat-pesawat ini dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2024. Kesepakatan ini melanjutkan perjanjian pembiayaan sebelumnya yang telah diselesaikan pada tahun 2023 untuk tiga pesawat Airbus A321neo, serta menetapkan dasar bagi kerja sama di masa depan dalam hal pembiayaan armada Vietjet yang terus berkembang.
“Kami berharap dapat melanjutkan transaksi ini dan menjajaki lebih banyak peluang untuk mengembangkan bisnis bersama Vietjet di masa depan," tambahnya.
Castlelake, sebuah manajer investasi alternatif global yang berspesialisasi dalam investasi berbasis aset dengan pengalaman hampir 20 tahun dalam bidang investasi pesawat terbang, Didirikan pada tahun 2005, Castlelake telah berinvestasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembiayaan lebih dari 650 pesawat.
Selain itu, Castlelake juga telah membangun hubungan kemitraan dengan sekitar 200 maskapai penerbangan di lebih dari 60 negara di seluruh dunia.
Chief Executive Officer Vietjet, Dinh Viet Phuong mengatakan, perjanjian yang kami tandatangani hari ini sejalan dengan strategi Vietjet untuk memperluas armada dan jaringan penerbangan globalnya. Didukung oleh pembiayaan internasional, Vietjet terus menyediakan penerbangan yang aman, nyaman, dan hemat biaya dengan menggunakan armada pesawat baru serta modern yang mampu menghubungkan para wisatawan ke berbagai destinasi global yang menarik.
“Layanan kami tidak hanya meningkatkan pariwisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan memupuk pertukaran budaya antar negara dan benua,” ungkapnya.
Vietjet saat ini mengoperasikan lebih dari 100 pesawat, termasuk sejumlah model generasi terbaru yang paling canggih, hemat bahan bakar, dan teraman di dunia, seperti A320, A321ceo, A321neo, A321neo ACF, dan A330. Maskapai ini berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, dengan target untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050.
Vietjet telah melayani lebih dari 200 juta penumpang, termasuk jutaan orang yang terbang untuk pertama kalinya. Dengan adanya pesawat baru ini, Vietjet akan semakin memperluas jaringannya dan meningkatkan jumlah penerbangan antara Indonesia dan Vietnam, serta di seluruh wilayah Asia Pasifik.
Saat ini, Vietjet menawarkan empat pilihan rute yang menghubungkan Vietnam dan Indonesia, mulai dari Jakarta dan Bali hingga Hanoi dan Ho Chi Minh City. Dengan dukungan awak kabin yang profesional dan berdedikasi, penambahan rute ini diharapkan dapat memenuhi permintaan para wisatawan.