Jimbaran Hub Bakal Jadi Ekosistem Baru Seni dan Budaya Berskala Global di Bali

Jimbaran Hub [dok. Humas Jimbaran Hub]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Jimbaran kini semakin dikenal tidak hanya karena keindahan alam dan seafood-nya saja, tetapi juga sebagai tempat berkembangnya seni, musik, dan budaya yang autentik. Jimbaran Hub sebagai tempat berkumpulnya berbagai komunitas, telah menjadi wadah bagi para seniman dan pecinta budaya untuk berkolaborasi dan bertukar ide-ide kreatif.

Timnas Indonesia Bisa Cetak Rekor Baru Jika Kalahkan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Chief Executive Officer (CEO) Jimbaran Hijau, Putu Agung Prianta, menjelaskan visi di balik pengembangan Jimbaran Hub sebagai tempat berkumpul para pelaku kreatif, seni dan budaya. Sebagai platform untuk para talenta Indonesia, Jimbaran Hub berperan dalam mempertahankan budaya asli Bali dan Indonesia, serta membuat karya lokal relevan bagi komunitas dunia melalui kehadiran pengunjung mancanegara.

"Jimbaran Hub dirancang untuk menjadi tempat dimana seni, budaya, dan kreativitas, dapat berkembang secara harmonis. Kami berkomitmen untuk menjadikannya sebagai titik pertemuan yang inspiratif bagi komunitas lokal dan internasional, di mana mereka dapat berdiskusi, bertukar ide, dan berkolaborasi," kata Agung dalam keterangannya, Selasa, 8 Oktober 2024.

Tutup Rangkaian Selekda WS ASEAN Competition, Wamenaker: Wadah Generasi Muda Asah Keahlian Vokasi

Pantai Jimbaran Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Sebagai lokasi utama berbagai perhelatan besar dengan kapasitas yang mumpuni, Jimbaran Hub dirancang sebagai titik kumpul kolaboratif, inovatif dan inspiratif untuk acara seni dan budaya bertaraf internasional. 

Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia, Kemnaker Paparkan Arah Kebijakan 2025 - 2029

Berbagai perhelatan acara yang dilakukan di lokasi ini, telah menjadikan Jimbaran Hub sebagai destinasi yang makin relevan dan berpengaruh dalam dunia seni dan budaya baik di tingkat regional Bali, nasional, maupun global.

Salah satu acara terbaru yang sukses digelar adalah AXEAN Festival 2024, yang diadakan pada 28-29 September lalu. Festival musik indie ini sukses menarik perhatian para pencinta musik dari seluruh dunia, dengan menghadirkan total 42 band dari 22 negara. 

"Sebagai salah satu festival showcase musik terbesar di Bali, AXEAN Festival menawarkan kesempatan emas bagi musisi internasional untuk tampil di panggung Bali, serta memperluas jaringan ke seluruh Asia Tenggara," kata Co-founder of AXEAN Festival, David Siow.

Festival ini dipimpin oleh penampilan energik dari band seperti The Jansen, Navicula, dan The Panturas, yang masing-masing membawa gaya dan cerita unik mereka ke panggung. AXEAN Festival juga berkolaborasi dengan Taiwan Creative Content Agency (TAICCA), dalam menghadirkan Taiwan Beats Showcase untuk mendukung jejaring antara talenta Taiwan dan pelaku industri musik lokal.

"Acara ini sukses mendatangkan 120 delegasi internasional, menciptakan peluang besar bagi para seniman melalui matchmaking yang mempertemukan mereka dengan berbagai kesempatan di tingkat global," ujar David.

Festival ini menjadi bukti bahwa Jimbaran Hub mampu menjadi wadah kolaborasi internasional, di mana musisi dari berbagai latar belakang budaya dapat berinteraksi dan berkreativitas bersama. Para pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menikmati perpaduan menarik antara musik modern dan warisan budaya yang kuat, menciptakan pengalaman festival yang berkesan.

"Jimbaran Hub bukan hanya sekadar panggung musik, tetapi juga tempat di mana energi dan kreativitas dari berbagai budaya bertemu. Ini adalah festival yang spesial, bukan hanya untuk Bali, tapi juga dunia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya