Sinyal The Fed Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan, Aset Kripto Berpotensi Bullish?

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Elizabeth Frantz

Jakarta, VIVA – Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal kuat pemangkasan suku bunga lanjutan pada tahun ini. Langkah bank sentral praktis memberikan pengaruh terhadap kondisi pasar, termasuk aset kripto yang diprediksi melesat signifikan.

Nilai Aset Kripto Kompak Meroket , Harga Bitcoin Diproyeksi Melesat hingga US$200 Ribu

Pernyataan Jerome Powell terkait kemungkinan penurunan suku bunga lanjutan oleh The Fed disampaikan saat konferensi National Association for Business Economics di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS). Powell mengatakan, langkah tersebut bertujuan guna mendukung ekonomi AS yang masih dalam keadaan 'sehat'.

Lebih dari 100 ekonomi memperkirakan pemotongan suku bunga akan terjadi dua kali di tahun ini, yaitu pada bulan November dan Desember. Besaran penyusutan diprediksi masing-masing 25 basis poin (bps) sehingga tingkat suku bunga The Fed akan menurun 50 bps sampai akhir tahun 2024.

Bursa Asia Fluktuatif Akibat Pidato Ketua The Fed Terkait Suku Bunga AS

Dikutip dari CoinGape pada Selasa (8/10/2024), ekonom dan penggemar aset kripto optimis adanya pertumbuhan secara kosnsisten meskipun laju kenaikannya relati lambat. Namun, para investor perlu diminta tetap mewaspadai kondisi ekonomi makro secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi nilai kripto di pasar.

Aset kripto.

Photo :
  • Dok. Istimewa
Bursa Asia Semringah Usai Laporan Inflasi AS Picu Spekulasi Turunnya Suku Bunga The Fed

Umumnya, kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan pasokan uang dengan menawarkan masyarakat untuk berhutang ke bank. Proyeksi tersebut pun mengacu pada komitmen The Fed untuk menjaga tingkat inflasi sebesar 2 persen.

Sehingga ekosistem ekonomi relatif terkendali yang berkorelasi terhadap menurunnya imbal hasil (return) obligasi. Alhasil, memaksa investor untuk mencari keuntungan yang besar dari instrumen investasi yang lebih aset yang lebih spekulatif, seperti aset kripto dan saham.

Meningkatnya permintaan pasar terhadap aset kripto sementara jumlahnya yang terbatas maka secara otomatis menyebabkan lonjakan harga. Hal ini sebagaimana hukum permintaan dan penawaran.

Secara teori, suku bunga yang lebih rendah akan mendorong investor menjauh dari aset yang 'aman', seperti obligasi pemerintah dan memilih beralih ke aset high risk dengan potensi keuntungan jumbo. Berbeda dari kebanyakan analis, CIO BlackRock Rick Rieder memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC bulan ini.

Keputusan The Fed jelas menentukan pergerakan arah aset kripto dalam beberapa buln ke depan. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga lanjutan yang menandai siklus peningkatan likuiditas serta tanpa adanya gejolak ekonomi lainnya maka kemungkinan besar aset kripto akan bullish

Rencana pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed dilakukan saat kondisi pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja positif. Data pekerja Amerika Serikat (AS) pada bulan September menunjukkan laporan penggajian nonpertanian naik menjadi 254 ribu. Pencapain ini melampaui ekspektasi pasar.

Selain itu, tingkat pengangguran AS menyusut lebih rendah dari yang diharapkan pasar. Kebijakan moneter bank sentral AS dinilai akan meningkatkan pasokan uang melalui utang sekaligus menguntungkan indeks saham utama AS dan pasar kripto, khususnya Bitcoin. 

Ketua Federal Reserve AS (The Fed), Jerome Powell

Jerome Powell Ungkap Alasan The Fed Tidak Terburu-buru Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

Ketua The Fed Jerome Powell, mengatakan tidak akan menurunkan suku bunga dalam jangka waktu dekat. Dalam pidatonya, Powell mengungkapan alasan lengkap atas langkah itu.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024