Pernikahan dan Keuangan! 6 langkah Menghentikan Pertengkaran keuangan

Ueno Family (Pak Bambang, Mama Mega, Natsuki, dan Ritsuki)
Sumber :
  • YouTube/Ueno Family

VIVA – Pertengkaran soal uang adalah masalah umum yang dihadapi banyak pasangan. Menurut survei oleh Bread Financial pada Februari 2023, 64% pasangan mengakui adanya ketidakcocokan finansial dalam hubungan mereka, Dilansir dari laman forbes.com.

Bye Panci Presto! Trik Masak Lontong 5 Menit Hemat Gas, Anti Gagal

Namun, ada cara efektif untuk mengatasi masalah ini dan membangun hubungan yang lebih sehat terkait keuangan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan pertengkaran soal uang dan mengelola keuangan bersama pasangan dengan lebih baik.

1. Sisihkan Waktu untuk Pembicaraan Jujur Mengenai Uang

Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

Langkah pertama adalah mengadakan pembicaraan serius tentang keuangan. Sisihkan waktu khusus tanpa gangguan untuk membahas perasaan dan pendapat masing-masing tentang kondisi keuangan saat ini. Perlakukan pertemuan ini sebagai pertemuan bisnis yang penting, di mana kamu berdua bisa mengungkapkan apa yang tidak berjalan dengan baik dalam pengambilan keputusan keuangan. Tujuan dari pembicaraan ini adalah untuk menciptakan ruang aman dan jujur untuk membahas masalah tanpa emosi yang membebani.

2. Tentukan Tujuan Bersama untuk Kebebasan Finansial

Tak Perlu Skincare Mahal! Ini 8 Cara Alami Hilangkan Komedo di Rumah

Setelah melakukan pembicaraan terbuka, langkah berikutnya adalah menetapkan tujuan finansial bersama. Diskusikan angka FIRE (Financial Independence, Retire Early) atau Kemandirian Finansial, Pensiun Dini  yang menunjukkan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mencapai keamanan finansial atau financial freedom

Apa itu Angka 25?

Angka 25 merupakan bagian dari pendekatan untuk mencapai FIRE (Financial Independence, Retire Early) atau Kemandirian Finansial dan Pensiun Dini. Prinsip ini didasarkan pada ide bahwa jika kamu mengalikan pengeluaran tahunanmu dengan 25, maka hasilnya adalah jumlah uang yang perlu kamu tabung atau investasikan untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan jumlah tersebut, kamu dapat menarik 4% dari investasi setiap tahun tanpa khawatir kehabisan uang.

Mengapa 4%?

Ini berasal dari "Safe Withdrawal Rate" (SWR), yang menyatakan bahwa menarik 4% dari investasi tahunan akan memungkinkan kamu untuk hidup dari tabungan tersebut selama 30 tahun atau lebih, dengan asumsi bahwa investasi tersebut tumbuh seiring waktu.

Contoh Menghitung Angka FIRE dari Gaji Bulanan Rp6.000.000

Mari kita contohkan dengan penghasilan bulanan sebesar Rp6.000.000:

  1. Hitung Pengeluaran Tahunan

Misalnya, dari gaji bulanan Rp6.000.000, setelah dikurangi untuk tabungan, cicilan, dan kebutuhan lainnya, kamu menghabiskan sekitar 70% untuk pengeluaran.

Pengeluaran bulanan = 70% dari Rp6.000.000 = Rp4.200.000

Pengeluaran tahunan = Rp4.200.000 x 12 bulan = Rp50.400.000

  1. Hitung Angka FIRE

Sekarang, kalikan pengeluaran tahunan dengan 25:

Angka FIRE = 50.400.000×25= 1.260.000.000 

Jadi, kamu perlu memiliki Rp1.260.000.000 di tabungan atau investasi untuk mencapai kemandirian finansial.

Cara Menerapkan Angka Ini

1. Tentukan Target Tabungan dan Investasi

Setelah mengetahui angka FIRE kamu, langkah berikutnya adalah membuat rencana untuk menabung dan berinvestasi. Misalnya, jika kamu ingin mencapainya dalam 20 tahun, kamu perlu menghitung berapa banyak yang harus kamu tabung atau investasikan setiap bulan.

Misalnya, jika kamu mulai dari nol, kamu perlu menabung dan berinvestasi sekitar:

Rp1.260.000.000÷20 tahun= Rp63.000.000 per tahun

Ini berarti kamu harus menabung sekitar Rp5.250.000 per bulan untuk mencapai angka tersebut, belum termasuk keuntungan dari investasi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kamu bisa memanfaatkan investasi, kerja sampingan, kerja sambil berjualan, dan kerja sampingan lainnya. 

2. Buat Anggaran Bulanan

Sesuaikan anggaran bulanan kamu untuk memastikan bahwa kamu dapat menyisihkan jumlah yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Ini mungkin berarti mengurangi pengeluaran di beberapa area atau mencari cara untuk meningkatkan pendapatan (seperti pekerjaan sampingan).

3. Jalani Perkataan kamu Sambil Berbicara

Banyak pasangan menunggu hingga keduanya berada "di halaman yang sama" sebelum mengambil tindakan finansial. Namun, penting untuk diingat bahwa kamu tidak perlu menunggu persetujuan pasangan untuk mulai mengelola keuangan dengan lebih baik.

Tindakan lebih berbicara daripada kata-kata; jika kamu mulai menerapkan kebiasaan keuangan yang baik, pasangan kamu kemungkinan akan terinspirasi untuk mengikuti jejak kamu. Fokuslah pada perbaikan diri dan tunjukkan bagaimana kebiasaan baik kamu dapat membawa manfaat bagi hubungan.

4. Komunikasikan Masalah Keuangan Secara Teratur

Komunikasi yang baik sangat penting dalam pernikahan, terutama dalam hal keuangan. Diskusikan masalah keuangan secara teratur, seperti tagihan yang akan datang atau perubahan dalam pengeluaran. Lakukan pertemuan rutin untuk membahas pengeluaran dan investasi. Ini akan membantu kamu dan pasangan merasa lebih nyaman membahas kekhawatiran dan menghindari pertengkaran yang tidak perlu.

5. Lacak Pengeluaran dan Investasi kamu

Melacak keuangan adalah langkah penting untuk membangun hubungan finansial yang sehat. Gunakan perangkat lunak penganggaran seperti spreadsheet untuk memantau pengeluaran dan investasi kamu. Dengan mengetahui arus kas masuk dan keluar, kamu bisa merencanakan untuk melunasi utang, menabung untuk liburan, atau mencapai tujuan finansial lainnya. Memantau keuangan bersama akan memperkuat rasa kemitraan dan memudahkan pencapaian tujuan.

6. Buat Rencana untuk Maju

Setelah kamu melacak pengeluaran dan mengetahui arah keuangan kamu, buatlah rencana untuk mencapai tujuan finansial. Identifikasi area di mana pengeluaran meningkat dan buat rencana untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, jika kamu menyadari pengeluaran untuk makanan meningkat, pertimbangkan untuk membuat rencana makan atau belanja dalam jumlah besar. Dengan memiliki rencana yang jelas, kamu dan pasangan dapat bekerja sama untuk mencapai kestabilan finansial.

Pernikahan yang sehat dan sukses memerlukan kerja sama, terutama dalam mengelola keuangan. Dengan melakukan pembicaraan terbuka, menetapkan tujuan bersama, dan melacak pengeluaran secara rutin, kamu dapat menghentikan pertengkaran soal uang dan membangun masa depan yang lebih baik bersama pasangan. Ingatlah bahwa komunikasi adalah kunci, dan setiap langkah kecil menuju kesepakatan akan membuat hubungan kamu lebih kuat.

ilustrasi koki menambahkan garam ke dalam masakannya

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Rasa asin yang berlebihan pada masakan bisa membuat makanan tidak enak dan bahkan tidak bisa dinikmati lagi. Tetapi, jangan khawatir, ada beberapa cara mudah mengatasinya

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024