Apa Itu Gurita Bisnis? Menyelami Konsep Bisnis Multidimensi
- www.freepik.com/free-photo
VIVA – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat di Indonesia, banyak perusahaan menghadapi masalah serius, seperti fluktuasi permintaan dan biaya operasional yang terus meningkat. Ketergantungan pada satu sektor bisnis membuat perusahaan rentan terhadap risiko, terutama saat kondisi ekonomi tidak stabil.
Kondisi ini dapat mengancam kelangsungan usaha, dan banyak perusahaan merasa terjebak tanpa solusi yang jelas untuk mengatasi tantangan tersebut. Namun, ada strategi yang bisa membantu: gurita bisnis. Dengan menerapkan konsep diversifikasi, perusahaan dapat memperluas jangkauan, mengurangi risiko, dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan. Artikel ini akan membahas bagaimana gurita bisnis dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan di pasar Indonesia.
Apa itu Gurita Bisnis
Menurut Universitas Pendidikan Nasional, konsep “gurita bisnis” atau business octopus menggambarkan strategi ekspansi yang fleksibel, di mana perusahaan dapat memperluas jangkauannya dengan mudah, mirip dengan gurita yang menggunakan tentakelnya untuk meraih berbagai wilayah.
Strategi ini memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar dan menghadapi berbagai tantangan yang ada. Kunci penting dari konsep ini adalah diversifikasi produk dan layanan yang membantu mengurangi risiko sekaligus menciptakan peluang pertumbuhan.
Selain itu, konektivitas antar bagian dalam perusahaan sangat penting agar informasi dan inovasi dapat mengalir dengan baik. Dalam penerapan strategi ini, visi yang jelas, strategi yang matang, dan kerja sama tim yang solid menjadi elemen krusial untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Sama seperti gurita yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, perusahaan yang mengadopsi konsep gurita bisnis harus fleksibel dalam menghadapi perubahan pasar global
Keuntungan Gurita Bisnis
Diversifikasi bisnis, atau yang dikenal sebagai gurita bisnis, memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Berikut beberapa manfaatnya dikutip dari situs mebiso.com:
- Peningkatan Pendapatan
Dengan memiliki beberapa cabang atau bisnis, perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pasar, yang berpotensi meningkatkan pendapatan.
- Mengurangi Risiko
Ketika perusahaan bergerak di berbagai sektor, risiko kerugian bisa tersebar. Jika satu sektor mengalami masalah, sektor lain bisa tetap berjalan dengan baik.
- Mendorong Inovasi
Diversifikasi memacu perusahaan untuk terus berinovasi dan menemukan cara baru agar tetap berkembang dan bersaing.
- Efisiensi Biaya
Dengan skala bisnis yang lebih besar, perusahaan bisa menghemat biaya operasional, misalnya melalui pembelian dalam jumlah besar.
- Membangun Citra Merek
Mengelola berbagai bisnis di bawah satu nama dapat memperkuat reputasi perusahaan, membuatnya lebih dikenal dan dipercaya oleh pelanggan.
Tantangan Gurita BIsnis
Dibalik keuntungan yang didapatkan dari gurita bisnis, tentunya memiliki tantangan. Berikut tantangan gurita bisnis dikutip dari mebiso.com:
- Manajemen Waktu yang Lebih Rumit
Saat membangun gurita bisnis, kamu akan merasakan bahwa waktu sangat berharga. Kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik untuk menentukan sektor bisnis mana yang membutuhkan perhatian lebih. Kemampuan ini sangat penting, terutama ketika salah satu sektor menghadapi masalah yang kompleks. Ada beberapa solusi yang bisa membantu kamu dalam mengelola waktu, seperti:
- Memiliki asisten atau menggunakan kalender dan jadwal online untuk mengingatkan tentang kegiatan yang akan datang.
- Mengandalkan orang kepercayaan yang memiliki pemahaman bisnis yang baik untuk membantu mengawasi setiap sektor. Dengan cara ini, kamu bisa menyelesaikan masalah di berbagai sektor secara bersamaan, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada dirimu.
- Pengelolaan Anggaran yang Lebih Rumit
Tantangan keuangan dalam membangun gurita bisnis akan muncul, terutama ketika bisnis baru masih dalam tahap pengembangan. Karena belum ada pemasukan, kamu mungkin harus menggunakan anggaran dari bisnis yang sudah ada atau bahkan modal pribadi. Beberapa contoh alokasi anggaran yang mungkin diperlukan meliputi:
- Biaya pengadaan lahan untuk membangun kantor atau pabrik, termasuk pengeluaran untuk perabotan.
- Gaji untuk pekerja yang membangun tempat bisnismu.
- Biaya untuk perizinan usaha.
- Biaya promosi.
- Biaya untuk perencanaan bisnis, dan lain-lain.
Contoh Gurita Bisnis atau Diversifikasi Bisnis di Indonesia
- Gojek: Gojek awalnya adalah layanan ojek online yang memudahkan perjalanan masyarakat. Seiring waktu, Gojek mendiversifikasi layanannya dengan menawarkan GoFood untuk pengantaran makanan, GoSend untuk pengiriman barang, dan Gopay sebagai platform pembayaran digital. Diversifikasi ini memungkinkan Gojek memperluas jangkauan, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisinya di pasar.
- Unilever: Unilever adalah contoh perusahaan besar yang berhasil menerapkan diversifikasi bisnis dengan menawarkan beragam produk di berbagai kategori, seperti makanan, minuman, produk kebersihan, dan kecantikan. Merek seperti Magnum dan Knorr menjadi andalan di sektor makanan, sedangkan Lifebuoy dan Sunlight di sektor kebersihan. Dengan strategi ini, Unilever dapat menjangkau lebih banyak konsumen, memenuhi beragam kebutuhan, serta mengelola risiko dan menstabilkan pendapatan di tengah fluktuasi pasar.
Melalui kedua contoh tersebut, terlihat jelas bagaimana diversifikasi bisnis dapat menjadi strategi yang efektif untuk pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan di pasar yang kompetitif seperti Indonesia. Dengan menawarkan berbagai layanan atau produk, perusahaan tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan, tetapi juga membangun brand yang kuat dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan konsumen.
Konsep gurita bisnis memiliki banyak peluang bagi perusahaan untuk tumbuh dan beradaptasi dengan pasar yang terus berubah. Meskipun ada tantangan dalam manajemen waktu dan pengelolaan anggaran, keuntungan seperti peningkatan pendapatan dan pengurangan risiko menjadikan strategi ini sangat berharga. Dengan contoh nyata dari Gojek dan Unilever, terlihat jelas bagaimana diversifikasi dapat memperkuat posisi perusahaan dan mendukung keberlanjutan jangka panjang.