Waspadai Perang Timur Tengah Bikin Harga Minyak Global Meroket, Bahlil: Sudah Ada Tanda-tanda

Labirin dan katup minyak mentah Departemen Energi AS
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Richard Carson/am

Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengaku khawatir bahwa ekskalasi perang yang terjadi Timur Tengah saat ini, akan turut mengerek harga minyak dunia.

Sebab, dengan terus naiknya harga minyak dunia, maka posisi Indonesia sebagai importir minyak tentunya akan sangat terbebani utamanya dari sisi APBN.

"Kita lihat sudah ada tanda-tanda kan, kalau perang ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan harga minyak dunia akan terkoreksi," kata Bahlil di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip Selasa, 8 Oktober 2024.

Dia pun berharap agar harga minyak global tidak sampai terkoreksi, akibat ekskalasi dan dinamika perang di Timur Tengah tersebut.

[dok. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di acara The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibitions (IIGCE) 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024]

[dok. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, di acara The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibitions (IIGCE) 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Maka kita berdoa agar harga minyak dunia tidak terkoreksi. Karena kalau ini terjadi, maka pasti akan membebani APBN kita. Karena kita kan impornya kurang lebih masih 900-1 juta barel per day," ujarnya.

Apabila koreksi harga minyak masih bergerak di bawah batas APBN, Bahlil memastikan bahwa hal itu belum akan memberikan pengaruh signifikan.

Namun apabila harga minyak terus meningkat, maka lama kelamaan hal itu bisa berdampak ke APBN dan perekonomian nasional.

Kemenkeu Pastikan APBN Tangguh Mitigasi Dampak Konflik yang Memanas di Timur Tengah

Ilustrasi Harga Minyak

Photo :
  • en.mehrnews.com

"Kalau harga (minyak global) masih dalam batas APBN, itu enggak ada pengaruh. Artinya, kalau perang terjadi dan harga minyak dunia tidak bergerak, itu nggak apa-apa," kata Bahlil.

Duta Besar Israel untuk PBB: Kami Tidak Ingin Perang Penuh dengan Iran

"Tapi kalau perang terjadi dan harga minyak dunia naik, itu akan berdampak pada perekonomian dan beban keuangan APBN kita," ujarnya.

Menlu Spanyol Sebut Timur Tengah di Ambang Perang Regional Total
[dok. YouTube Halo Migas Ditjen Migas]

Bahlil Ungkap Pertanda Lanjut Jadi Menteri ESDM di Pemerintahan Prabowo

Namun Bahlil menegaskan, keputusan itu merupakan hak prerogratif Prabowo sebagai presiden terpilih.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2024