Indeks Keyakinan Konsumen September 2024 Turun, BI: Masih di Level Optimis

Pramuniaga memasukkan barang yang telah dibeli konsumen ke dalam kantong plastik di salah satu mini market. (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2024 berada di level 123,5, atau lebih rendah dari IKK di bulan Agustus 2024 yang sebesar 124,4.

Satu Dekade Jokowi Volume Transaksi Digital Meroket 899 Persen, Nilainya Tembus Rp 58.617 Triliun

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso memastikan, penurunan IKK itu masih berada di level optimis, didorong keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan.

"Keyakinan konsumen di September 2024 terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1-Rp 4 juta," kata Denny dalam keterangannya, Selasa, 8 Oktober 2024.

Modal Asing Masuk RI Awal Oktober Capai Rp 570 Miliar
Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI, Ramdan Denny Prakoso

Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI, Ramdan Denny Prakoso

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

Dia menambahkan, apabila dilihat berdasarkan usia, IKK tercatat meningkat pada kelompok usia 31-40 tahun dan >60 tahun. Secara spasial, IKK tercatat meningkat di sebagian kota yang disurvei. Dimana, IKK tertinggi berada di Kota Medan (9,0 poin), kemudian diikuti Denpasar (5,8 poin) dan Surabaya (3,6 poin).

BI Tegaskan Uang Pecahan Rp 10 Ribu Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku

Denny menambahkan, BI juga mencatat Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) September 2024, yang masing-masing berada di level 113,9 dan 133,1. BI menyatakan, pada September 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga tetap kuat. Hal itu antara lain tercermin dari IKE September 2024 yang relatif stabil di level 113,9.

"Terjaganya IKE September 2024 utamanya didorong oleh Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, yang meningkat 0,6 poin menjadi sebesar 108,2," ujar Denny.

Sementara itu, lanjut Denny, Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimis, di level 122,4 dan 111,2.

"Sebagian kota mencatat peningkatan IKE, dimana yang terbesar di Kota Surabaya (7,8 poin), Mataram (5,5 poin), dan Ambon (5,0 poin)," ujarnya.

Sebagai informasi, hasil survei BI tersebut juga melaporkan persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan, yang saat ini terindikasi meningkat. Peningkatan indeks tercatat pada responden dengan tingkat pendidikan Akademi, Sarjana, dan Pascasarjana.

Sementara itu, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods terpantau tetap kuat. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diindikasikan juga tetap kuat, yang tercermin dari IEK September 2024 yang berada dalam zona optimis di level 133,1.

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa RI September 2024 Turun Jadi US$149,9 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2024 sebesar US$149,9 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2024