IHSG Dibuka Memerah, tapi Berpeluang Break Resistance
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 17 poin atau 0,23 persen di level 7.486, pada pembukaan perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi break resistance pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi untuk mencoba break resist di 7560, dan jika gagal masih memiliki tendensi untuk koreksi lebih lanjut," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 8 Oktober 2024.
Mayoritas pasar Asia Pasifik naik menjelang keputusan tiga bank sentral. Pada Senin kemarin, Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan hampir 2 persen karena investor menantikan keputusan bank sentral pada minggu ini dari seluruh kawasan. Antara lain yakni dari Bank of Korea, Reserve Bank of New Zealand, dan Reserve Bank of India.
Berdasarkan perkiraan, BOK dan RBNZ akan menurunkan suku bunga, sementara RBI akan mempertahankannya. BOK diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,25 persen dari 3,5 persen pada Jumat (11/10).
"Sedangkan RBNZ diperkirakan akan melakukan pemotongan sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen pada Rabu (9/10)," ujar Fanny.
Menjelang pengumuman keputusan bank sentral tersebut, terpantau Nikkei 225 Jepang naik 1,8 persen, Kospi Korea Selatan menguat 1,6 persen, S&P/ASX 200 Australia naik 0,7 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,6 persen, dan Taiex Taiwan naik 1,8 persen.
"Level support IHSG di 7400-7440, sedangkan level resist berada di 7520-7560," ujarnya.