IHSG Dibayangi Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dilanda tren konsolidasi sehingga diperkirakan bergerak datar pada perdagangan pasar Selasa, 8 Oktober 2024. Pergeseran indeks dibayangi potensi ancaman koreksi.

Koreksi Berlanjut, IHSG Ditutup di Level 7.134

IHSG menguat tipis sebesar 0,11 persen menjadi 7.504 saat menutup perdagangan pasar, Senin, 7 Oktober 2024. Posisi tersebut menjadi acuan dalam memprediksi laju indeks indeks hari ini. 

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menyampaikan, IHSG sempat menembus (break) di titik support terdekat di level 7.454. Kemerosotan IHSG masih terjadi meskipun munculnya volume pembelian. 

IHSG Terkoreksi pada Penutupan Sesi I, Simak 5 Saham Melambung Tinggi

Saat ini, posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] atau wave 4 dari wave (3) sebagai skenario merah. Artinya IHSG rawan mengalami penurunan untuk menguji area 7.347-7.454.

Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Mendatar Cenderung Melemah Jelang Pengumuman BI Rate

Herditya meramal titik support berada di level 7.454 dan 7.374. Sedangkan area resistance pada posisi 7.598 dan 7.726.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya menilai sejumlah saham yang berpeluang menghasilkan cuan bagi investor. Rekomendasi saham-saham pilihan trading sebagai berikut.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Saham INCO melesat 2,33 persen menjadi 4.400. Saat ini, posisi saham INCO diramal sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [iii] dari wave 3. Artinya emiten masih berpotensi menguat lebih tinggi meneruskan tren kenaikan sebelumnya.

Investor yang tertarik dengan saham INCO disarankan mencermati kisaran area 4.300-4.350 untuk melakukan aksi buy on weakness. Herditya memperhitungkan target harga berpeluang menembus area 4.480 dan 4.620. Titik stop loss di bawah 4.220.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Mikha Tambayong, Tantri Kotak, CEO Sido Muncul, Irwan Hidayat

Photo :
  • VIVA/ Isra Berlian

Saham SIDO melonjak 4,69 persen ke area 670 yang mana mampu menembus MA20. Saat ini, posisi saham SIDO diprediksi sedang berada di awal wave C. Artinya emiten berpeluang menguat melanjutkan tren positif.

Herditya menganjurkan aksi buy on weakness pada rentang level 645-660. Target harga diramal akan menyentuh level 700 dan 745. Dengan titik stop loss di bawah 635.

PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Saham TKIM menguat 3,04 persen menjadi 7.625 dan kenaikannya berhasil menembus MA60. Selama masih mampu berada di atas area stop loss maka saat ini posisi saham TKIM diproyeksi sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (i) dari wave [iii].

Investor yang berminat terhadap saham TKIM dapat melakukan buy on weakness pada rentang area 7.475-7.575. Herditya memperhitungkan target nilai mampu menyentuh level 7.800 dan 8.125. Titik stop loss di bawah 7.375.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Ilustrasi arah investasi

Photo :
  • Pixabay

Saham SRTG melemah 1,98 persen ke level 2.480 meskipun masih didominasi volume penjualan. Saat ini, posisi saham SRTG diprediksi sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [iv]. Artinya emiten cenderung merosot terlebih dahulu. 

Adapun area koreksi akan menguji rentang 2.250-2.420. Untuk mengantisipasi kerugian semakin besar. investor diminta untuk menjual saham SRTG pada posisi terkuat (sell on strength) di level 2.520-2.570.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 8 Oktober 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya