Berhasil Capai Financial Free, Raditya Dika Bagikan Tips Keuangan untuk Gen Z
- VIVA.coi.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Generasi Z (Gen Z) menghadapi banyak tantangan keuangan sehingga menyulitkan mencapai kebebasan finansial. Komika Raditya Dika memberikan tips keuangan supaya gen Z bisa hidup tenang tanpa mengkhawatirkan kondisi keuangan.
Raditya Dika menyadari banyaknya persoalan yang harus dihadapi gen Z untuk meraih financial freedom atau kebebasan keuangan. Mulai dari melonjaknya inflasi hingga harga tanah yang semakin mahal.
Sehingga tak heran, banyak pihak menilai gen Z sukar membeli rumah. Kondisi inilah yang juga diduga menjadi penyebab kalangan gen Z menghabiskan uangnya untuk nongkrong di cafe atau jalan-jalan (healing) sebagai cara menghilangkan stres akibat tekanan finansial yang dikenal dengan istilah doom spending.
Pada kesempatan podcast bersama Agatha Chelsea, ayah dua anak ini mengatakan dirinya berhasil mencapai financial free pada tahun 2019 atau saat dirinya berusia 35 tahun. Keberhasilan tersebut menggugah Agatha Chelsea ingin mengetahui lebih lanjut cara Raditya Dika mencapai kebebasan finansial.
Meskipun bukan seorang penasehat keuangan, kesuksesan Raditya Dika dalam menstabilkan keuangannya patut menjadi contoh. Berikut tips keuangan yang bisa diterapkan gen Z sehingga bernasib sama seperti Raditya Dika.
1. Harus Tau Besaran Dana Pensiun
Menurut komika berusia 39 tahun, hal pertama yang perlu dilakukan gen Z adalah mengetahui dana pensiun yang harus disiapkan sejak dini. Cara menghitung dana pensiun yang diterapkan Raditya Dika yaitu pengeluaran sebulan dikali 12 maka didapat pengeluaran setahun.
Kemudian pengeluaran setahun dibagi 4 persen atau dikali 25. Sehingga nominal tersebutlah yang harus dicapai oleh gen Z. Aturan ini dikenal juga dengan istilah 4% Rule atau aturan 4 persen.
Mengingat pentingnya mengetahui nominal dana pensiun, Raditya Dika mengungkapkan malam pertamanya bersama Anissa Azizah adalah mencatat pengeluaran selama sebulan. Ini jadi langkah tepat untuk merealisasikan financial freedom.
"Banyak banget orang yang gak tahu mereka keluar duit selama sebulan berapa. Artinya kalau kita gak tahu ngeluarin duit sebulan berapa, mana kita tau angka pensiunnya," imbuh Raditya Dika.
2. Mulai Investasi Sejak Usia Muda
Investasi jadi langkah penting lainnya untuk membantu gen Z mencapai financial freedom. Raditya Dika tidak bisa memberikan rekomendasi jenis investasi yang tepat karena menurutnya setiap orang harus mencocokkan dengan profil risikonya masing-masing.
"Kalau dia agresif mungkin bisa di saham tapi itu jangka waktunya kan panjang untuk sepuluh tahun ke atas," tutur Raditya Dika.
3. Memperbanyak Pendapatan Tambahan
Side Hustle atau pendapatan tambahan diperlukan untuk membantu gen Z mengumpulkan uang sesuai target dana pensiun yang telah dihitung sebelumnya. Raditya menegaskan dengan memperbanyak side hustle semakin berpeluang besar merealisasikan kebebasan keuangan.
Dengan banyaknya aliran pendapatan dari pekerjaan sampingan sehingga membuat siapa pun mampu mewujudkan financial free. Sekalipun hanya bekerja sebagai karyawan.
4. Ubah Pola Pikir
Komika ternama tanah air menyampaikan, supaya gen Z mengubah pola pikir yang menurutnya salah kaprah. Di mana banyak orang beranggapan investasi bisa membuat jadi kaya.
"Kaya jangan dari investasi tapi kaya dari kerja. Investasi hanya membantu mencapai tujuan keuangan," imbuhnya. Jadi kalau tujuan keuangan masih 15 tahun ke depan maka bisa menaruh dana di pasar saham. Di mana jika dirata-rata imbal hasil (return) sekitar 11-12 persen per tahun.
5. Upgrade Diri Jadi Hal Penting
Raditya Dika juga menyarankan gen Z untuk investasi ke diri sendiri yang tujuannya membuat Anda menjadi tidak bisa digantikan (irreplaceable) oleh orang maupun teknologi. Hal ini berkaitan dengan memahami arti dari uang yang sebenarnya (the value of money).
"Uang adalah alat tukar dari sebuah nilai jadi semakin bernilai kita semakin gede uangnya kan. Semakin tidak tergantikan kita uangnya akan semakin besar karena kalau kira gampang digantikan orang akan cari yang lebih murah," tutur Raditya Dika.
Artinya gen Z harus meng-upgrade skill sehingga dirinya menjadi lebih bernilai. Dengan begitu perusahaan akan memberikan gaji yang besar atas kontribusi yang diberikan.
“Orang mikir kok gue gak punya uang ya. Mereka gak mikir bahwa value proposition lu apa?” pungkas Raditya Dika.