Ungkap Prabowo Sangat Probisnis dan Sangat Prorakyat, Hashim: Ekonomi Pancasila Itu di Tengah

Hashim Djojohadikusumo, Diskusi Ekonomi Bersama Kadin Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Pengusaha yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan program Asta Cita yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto adalah model Ekonomi Pancasila. Sistem ini menjadi sebuah sistem ekonomi yang mengambil esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme.

Hashim Pede Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Berdampak Besar ke Ekonomi

Hashim yang juga telah didapuk menjadi Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Masa Bakti 2024-2029 itu menegaskan, hal itu karena sosok Prabowo merupakan figur yang sangat probisnis sekaligus prorakyat.

"Ekonomi Pancasila itu di tengah. Saya bersaksi bahwa Asta Cita Pak Prabowo itu juga artinya di tengah. Pak Prabowo orang yang sangat probisnis, tapi juga sangat prorakyat," kata Hashim di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bakal Diperluas Jadi 2 Kali Sehari

Hashim Djojohadikusumo, Diskusi Ekonomi Bersama Kadin Indonesia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Kepada para anggota Kadin yang hadir, Hashim menegaskan bahwa sebagai pengusaha mereka harus mencari keuntungan dengan cara yang terhormat, membayar pajak, menghormati lingkungan hidup, dan bermanfaat untuk semua bangsa Indonesia. Bahkan, Hashim bersaksi bahwa ide program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo di pemerintahannya nanti, merupakan perwujudan dari watak prorakyat Prabowo tersebut.

Hashim Pastikan Prabowo Gak Bakal Tambah Utang Secara Mendadak dan Drastis

"Saya senang sekali mas Anin (Anindya Bakrie) memapaparkan Asta Cita. Saya bersaksi bahwa ide makan gratis bukan ide baru. Ide itu lahir Juli tahun 2006. Pak Prabowo saat itu bicara soal stunting," ujarnya.

Hashim menjelaskan, Data Kementerian Kesehatan kala itu telah menimbulkan kecemasan bagi Prabowo Subianto, karena menunjukkan bahwa 30 persen anak Indonesia di bawah usia lima tahun mengalami stunting.

"Dan jika (stunting) berlanjut, 15 tahun ke depan mereka masuk angkatan kerja, maka mereka akan memiliki IQ 70," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, sempat mengutip mandat Pembukaan UUD 1945 yang kerap disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang diharapkan tercapai di era Indonesia Emas 2045. Keempat poinnya antara lain yakni:

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, 

2. Memajukan kesejahteraan umum, 

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 

4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Disebutkan juga, Delapan Program Hasil Terbaik Cepat telah dicanangkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, selain Delapan Misi Asta Cita dan 17 Program Prioritas, adalah untuk membantu mempercepat pencapaian tujuan nasional bernegara. Anindya menekankan, Kadin Indonesia juga harus ikut membantu menyukseskannya dengan menjadikannya sebagai program prioritas Kadin. Antara lain yakni:

1. Makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren

2. Pemeriksaan kesehatan gratis, penuntasan TBC, dan Rumah Sakit lengkap di tiap kabupaten

3. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian

4. Membangun sekolah-sekolah unggulan dan renovasi sekolah besar-besaran

5. Melanjutkan program kartu-kartu kesejahteraan

6. Menaikkan gaji ASN, TNI/POLRI

7. Membangun infrastruktur desa dan 3 juta rumah

8. Meningkatkan penerimaan negara 

"Kadin Indonesia telah mempelajari program-program di atas secara seksama, dan kami pahami betul bahwa nafas dan jiwa dari program tersebut adalah Ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang mengambil esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme," ujar Anindya Bakrie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya