Bongkar 10 Pelajaran Penting Tentang Keuangan yang Sehat dan Berkelanjutan!

Ilustrasi 10 Pelajaran Penting untuk Generasi Z: Keuangan
Sumber :
  • www.freepik.com/free-photo

VIVA – Banyak orang di Indonesia merasa tertekan oleh realitas finansial saat ini, di mana biaya hidup semakin tinggi dan menabung terasa semakin sulit. Banyak yang merasa bingung dan khawatir tentang bagaimana mengelola keuangan mereka dengan baik. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Jika ya, kamu tidak sendirian. Banyak anak muda yang berjuang untuk menemukan cara tepat dalam menghadapi tantangan ini.

5 Langkah Mudah untuk Meningkatkan Kebahagiaan Setiap Hari!

Namun, ada harapan! Dengan pemahaman yang benar dan langkah-langkah yang jelas, kamu bisa menguasai keuanganmu dan meraih kebebasan finansial yang diimpikan. Di artikel ini, kita akan membahas cara-cara praktis dan menyenangkan untuk mencapai tujuan keuanganmu. Yuk, mulai perjalananmu menuju masa depan yang lebih cerah dan bebas dari kekhawatiran finansial!

Berikut ini 10 hal yang perlu kamu pelajari untuk mengelola keuanganmu, dikutip dari situs CNBC.

Kenapa Gen Z Lebih Sering Begadang? Ini 7 Penyebabnya yang Perlu Kamu Tahu

1. Tentukan Tujuan, Nilai, dan Keinginanmu

Sebelum kamu mulai merencanakan anggaran atau mencapai tujuan keuangan, penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya kamu inginkan. Misalnya, membeli rumah adalah tujuan finansial yang umum, tapi jika kamu lebih suka menghabiskan waktu untuk traveling di berbagai tempat atau menonton konser, menjadi pemilik rumah mungkin bukan impianmu.

Quiet Quitting: Tren Baru yang Mengubah Budaya Kerja Modern dan Work-Life Balance

Ingat, jangan merasa tertekan untuk mencapai milestone tertentu yang tidak sesuai dengan keinginan hidupmu. Cobalah untuk menciptakan tujuan yang benar-benar penting bagimu, sehingga kamu bisa berfokus pada hal-hal yang berarti.

2. Manfaatkan Bunga Majemuk dengan Segera Berinvestasi

Saat berinvestasi, waktu uangmu berada di pasar sama pentingnya dengan jumlah uang yang kamu investasikan. Ini berkat konsep bunga majemuk: uang yang kamu investasikan menghasilkan bunga, dan bunga itu ditambahkan ke investasi awalmu, sehingga kamu mulai mendapatkan bunga dari bunga.

Investor sukses seperti Warren Buffett mengatakan bahwa bunga majemuk adalah salah satu cara termudah untuk membangun kekayaan. Semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin besar peluangmu untuk memaksimalkan kekayaan di masa depan.

3. Kelola Uangmu dengan Bijak

Kamu pasti harus belajar bagaimana hidup dengan jumlah uang tertentu. Bahkan jika kamu memiliki banyak uang, bisa jadi kamu malah mengalami kebangkrutan jika tidak mengatur keuanganmu dengan baik. Contohnya, banyak pemenang lotere atau atlet profesional yang kembali ke nol karena tidak mengelola uang dengan bijak.

Selain itu, belanja impulsif merupakan masalah yang sering terjadi, jadi luangkan waktu saat berbelanja untuk mempertimbangkan apakah yang kamu beli benar-benar layak untuk dibeli. Pahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah pengeluaran penting seperti biaya tempat tinggal dan makanan, sedangkan keinginan mencakup perjalanan atau konser.

Mulailah dengan mencatat semua pengeluaranmu dalam sebulan. Dari situ, kamu bisa melihat seberapa banyak uang yang tersisa setelah memenuhi kebutuhan, dan menentukan apa yang harus dilakukan dengan sisa uang tersebut.

4. Bicarakan Tentang Uang dengan Terbuka

Dulu, membahas uang dianggap tabu. Namun, sikap ini hanya membuat masalah keuangan seperti ketimpangan pendapatan dan kurangnya pengetahuan terus berlangsung.

Dengan berbicara tentang uang dengan orang-orang yang kamu percayai, seperti orang tua atau teman yang lebih berpengalaman, kamu bisa belajar konsep-konsep penting, seperti cara menggunakan kartu kredit dengan bijak atau risiko dalam berinvestasi. Semakin nyaman kamu berbicara tentang uang, semakin mudah untuk membahas hal-hal penting, seperti negosiasi gaji atau tawaran rumah.

5. Pelajari Cara Negosiasi

Menguasai seni negosiasi adalah keterampilan penting yang akan membantumu. Saat menerima tawaran kerja, cobalah untuk menegosiasikan gaji yang lebih baik. Jika perusahaan tidak bisa memberikan kenaikan gaji, mintalah manfaat lain seperti cuti atau bonus tanda tangan.

Begitu pula saat menyewa apartemen, jangan ragu untuk meminta harga sewa yang lebih rendah atau meminta biaya utilitas termasuk dalam sewa. Yang terburuk, kamu hanya akan mendapatkan jawaban “tidak,” tetapi setidaknya kamu sudah mencoba.

6. Dukung Diri Sendiri dan Jangan Ragu untuk Bertanya

Kamu akan lebih baik dalam mengelola uang jika merasa nyaman untuk bertanya. Misalnya, jika gajimu lebih rendah dari yang kamu harapkan, konsultasikan dengan departemen sumber daya manusia untuk memastikan pemotongan pajak sudah benar.

Jika bank atau dokter mengenakan biaya yang tidak kamu mengerti, jangan ragu untuk menelepon dan bertanya. Kamu tidak bisa memperbaiki situasi keuanganmu jika tidak memahami mengapa kamu berada dalam situasi tersebut.

7. Belajar dari Kesalahanmu

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Yang penting adalah belajar dari kesalahan tersebut. Tanyakan pada dirimu sendiri mengapa kesalahan itu terjadi dan apakah ada cara untuk mencegahnya di masa depan. Dengan begitu, kamu bisa membawa pelajaran tersebut ke depan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

8. Kelilingi Dirimu dengan Orang-orang yang Mendukung Tujuan Keuanganmu

Jika kamu berusaha menabung untuk liburan, tetapi teman-temanmu terus mengajak pergi makan malam dan berbelanja, mungkin akan sulit untuk mencapai tujuanmu. Kamu tidak perlu semua orang berada di situasi keuangan yang sama, tetapi jika teman-temanmu terus mendorongmu untuk menghabiskan uang yang tidak kamu miliki, itu bisa berisiko.

Sebaliknya, jika ada orang-orang di sekitarmu yang mendorongmu untuk tetap pada tujuan dan membuatmu bertanggung jawab, kamu akan lebih mudah mencapai kesuksesan.

9. Temukan Hobi dan Aktivitas yang Murah atau Gratis

Sambil belajar mengelola uang dan mulai membangun kekayaan, penting untuk menemukan aktivitas yang murah atau gratis. Misalnya, kamu bisa menikmati waktu di alam, menjadi sukarelawan di organisasi lokal, menulis, berolahraga, atau berkarya.

Dengan cara ini, kamu bisa bersenang-senang dan bersosialisasi dengan orang-orang yang sejalan saat uang kamu terbatas.

10. Kekayaan Sejati Lebih dari Sekadar Uang

Orang-orang yang merasa paling kaya tidak selalu memiliki gaji terbesar. Para ahli keuangan dan orang kaya sepakat bahwa jika kamu bisa berada dalam posisi di mana kamu tidak terlalu khawatir tentang uang dan memiliki kebebasan untuk melakukan hal-hal yang membawa kebahagiaan, kamu akan merasa lebih bahagia dan puas.

Meskipun itu tidak mudah, terutama dengan biaya hidup yang terus meningkat, itu mungkin terjadi di berbagai tingkat pendapatan jika kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola uang dengan baik.

Mencapai kebebasan finansial bukanlah hal yang mustahil. Dengan mempelajari dan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai mengelola keuanganmu dengan lebih baik dan mencapai tujuan hidup yang diinginkan. 

Ingat, perjalanan keuangan ini adalah tentang kamu dengan tujuan, nilai, dan keinginanmu. Jadi, mulailah sekarang, dan jadikan keuanganmu alat untuk meraih kebahagiaan!

Money Dysmorphia: Penyakit Mental yang Bikin Gen Z Stres Soal Uang

Money Dysmorphia: Penyakit Mental yang Bikin Kita Stres Soal Uang

‘money dysmorphia’, Ini adalah kondisi di mana kamu merasa selalu kekurangan uang, meskipun faktanya kamu mungkin lebih baik dari yang kamu kira.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2024