Waduh, Lowongan Kerja Palsu Merajalela! Ini Dia Modus yang Bikin Gen Z Auto Waspada

Hati-hati Penipuan Lowongan Kerja
Sumber :
  • canva.com

VIVA – Bagi para Gen Z yang lagi semangat-semangatnya nyari kerja, hati-hati ya! Di era digital yang serba cepat ini, lowongan pekerjaan seolah tumbuh bak jamur di musim hujan. Sayangnya, di balik kemudahan akses ini, ada aja oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk menipu para pencari kerja, terutama anak muda seperti kamu.

Mengapa Gen Z Harus Coba Kuliah di Luar Negeri? Ini 10 Alasannya!

Modus penipuan berkedok lowongan kerja ini makin canggih dan sulit dibedakan dari yang asli. Tapi tenang aja, artikel ini bakal kasih kamu bocoran biar nggak gampang kena tipu.

  1. Gaji Gede, Syarat Minim? Coba Cek Lagi Deh!

13 Skil Underrated, Tapi Dicari Atasan

Lowongan kerja yang satu ini kayak mimpi jadi kenyataan. Gampangnya minta ampun, gak perlu pengalaman, tapi gaji yang ditawarkan bikin geleng-geleng kepala. Padahal, di dunia kerja yang kompetitif, mana ada sih perusahaan yang mau kasih gaji besar cuma buat kerja ringan? Ini nih yang namanya terlalu bagus untuk jadi kenyataan. Biasanya, penipu bakal ngasih iming-iming gaji di atas UMR, ditambah bonus dan tunjangan yang bikin kamu langsung auto daftar.

Tapi, jangan tergiur dulu! Pasti ada udang di balik batu. Biasanya, lowongan kerja seperti ini cuma modus buat ngumpulin data pribadi kamu atau malah minta kamu transfer sejumlah uang dengan alasan yang beragam.

Dari Nol Jadi Jutawan! Top 5 Influencer Keuangan Indonesia yang Wajib Kamu Follow!
  1. Informasi Perusahaan Ambyar, Awas Jebakan!

Perusahaan yang bonafit pasti punya website resmi yang lengkap dan mudah diakses. Nah, kalau lowongan kerja yang kamu temukan gak ada informasi perusahaan yang jelas, seperti alamat kantor yang valid, nomor telepon yang bisa dihubungi, atau website yang meyakinkan, mending kamu curiga aja.

Selain itu, perhatikan juga alamat kantor dan lokasi interview. Jangan sampai kamu diajak interview di tempat yang jauh banget dari alamat kantor yang tertera di lowongan kerja. Bisa-bisa kamu malah diajak ke tempat yang sepi dan berbahaya.

  1. Komunikasi Aneh, Bahasa Gaul Tapi Isinya Nggak Jelas

Perusahaan yang serius dalam merekrut karyawan pasti punya standar komunikasi yang baik. Nah, kalau kamu diajak komunikasi sama perekrut yang bahasanya aneh, banyak typo, atau malah ngajak ngobrol yang gak nyambung, mending kamu waspada. Bisa jadi, kamu lagi diajak ngobrol sama robot atau orang yang gak punya pengalaman di bidang HRD.

  1. Email dan Situs Web yang Murahan

Perusahaan besar biasanya punya alamat email yang profesional. Nah, kalau kamu diajak komunikasi lewat email gratisan, seperti Gmail atau Yahoo, mending kamu curiga. Selain itu, perhatikan juga website perusahaan. Kalau websitenya terlihat amatiran dan gak meyakinkan, bisa jadi itu cuma akal-akalan penipu.

  1. Diminta Bayar Dulu

Ini dia yang paling sering terjadi! Banyak banget penipu yang nyamar jadi perusahaan dan minta calon karyawan bayar sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi, biaya seragam, atau alasan lainnya. Padahal, perusahaan yang beneran gak akan pernah minta uang sepeserpun dari calon karyawan.

Tips Tidak Terjebak Lowongan Kerja Abal-abal

Cari kerja di zaman sekarang memang sulit, maka perlu hati-hati. Banyak lowongan kerja yang kelihatannya keren tapi ternyata abal-abal. Biar tidak mudah tertipu, yuk simak tips ini supaya kamu bisa lebih jeli dan aman dalam memilih kerjaan!

  1. Manfaatkan Platform Pencari Kerja yang Terpercaya

Untuk mencari lowongan kerja yang aman dan terpercaya, mulai dengan mengunjungi situs job portal besar seperti Jobstreet, Indeed, atau LinkedIn. Platform ini punya sistem verifikasi yang ketat untuk perusahaan yang memasang iklan, jadi peluang kamu menemukan lowongan kerja yang kredibel jauh lebih besar. Selain itu, di situs-situs ini kamu bisa menemukan berbagai posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.

Jika kamu lebih nyaman dengan platform yang fokus ke generasi muda, coba cek Glints atau Karir.id. Kedua situs ini dirancang khusus untuk anak muda yang ingin mengembangkan karir. Selain itu, jangan lupa manfaatkan media sosial perusahaan. Banyak perusahaan yang update lowongan kerja di akun media sosial resmi mereka, jadi follow aja akun-akun perusahaan yang kamu incar supaya nggak ketinggalan info lowongan terbaru!

  1. Periksa Website Resmi Perusahaan

Untuk memastikan lowongan kerja yang kamu temukan benar-benar valid, kunjungi website resmi perusahaan tersebut. Cari informasi detail tentang posisi yang ditawarkan, visi misi perusahaan, dan tim mereka. Pastikan juga untuk mengecek bagian "Careers" atau "Lowongan Kerja," karena di sanalah biasanya informasi lengkap mengenai lowongan dan persyaratan pekerjaan ditempatkan. Langkah ini penting agar kamu lebih paham dan yakin dengan perusahaan yang akan kamu lamar.

  1. Manfaatkan Jaringan

Jangan ragu untuk bertanya kepada teman, keluarga, atau kenalan yang sudah berpengalaman di bidang yang kamu minati. Mereka bisa saja punya info lowongan kerja yang belum dipublikasikan atau tips berharga tentang cara melamar yang efektif. Selain itu, bergabung dengan grup di LinkedIn atau Facebook yang fokus pada industri atau bidang pekerjaan yang kamu inginkan juga bisa jadi strategi cerdas. Di sana, kamu bisa dapat update lowongan terbaru dan diskusi menarik yang bisa menambah wawasanmu tentang karir.

  1. Periksa Ulasan Perusahaan

Sebelum melamar, cari tahu dulu pengalaman orang-orang yang pernah bekerja atau melamar di perusahaan tersebut lewat situs ulasan seperti Glassdoor. Di sana, kamu bisa melihat review tentang lingkungan kerja, budaya perusahaan, hingga proses interview. Informasi ini penting banget buat kamu agar lebih siap dan bisa mengukur apakah perusahaan itu sesuai dengan harapanmu.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri lowongan kerja palsu yang sering banget bikin Gen Z ketipu. Sebelum kamu memutuskan untuk melamar pekerjaan, pastikan kamu sudah melakukan riset yang cukup tentang perusahaan tersebut. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming gaji besar dan persyaratan yang mudah. Ingat, lebih baik kehilangan kesempatan daripada kehilangan uang dan data pribadi.

4 Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer untuk Pemula yang Wajib Diketahui!

10 Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer untuk Pemula yang Wajib Diketahui!

Ingin sukses menjadi affiliate marketer? Simak 10 tips sukses untuk pemula yang wajib diketahui agar bisa meraih pendapatan maksimal dari bisnis afiliasi.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2024