Harga Emas Hari Ini 7 Oktober 2024: Produk Antam Merosot, Global Bervariasi
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Jakarta, VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Senin, 7 Oktober 2024 dibanderol seharga Rp 1.478.000 per gram. Harga itu turun Rp 4.000 per gram dibandingkan harga perdagangan terakhir akhir pekan lalu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.317.000 per gram. Harga itu juga turun Rp 2.000 per gram.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 7,165 juta, 10 gram Rp 14,275 juta, 25 gram Rp 35,562 juta dan 50 gram Rp 71,045 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 142,012 juta, 250 gram Rp 354,765 juta dan emas 500 gram Rp 709,320 juta.
Emas Antam.
- Dokumentasi Antam.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 789 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,418,6 miliar.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini, emas ukuran 3, 10, 25, 250, 500 dan 1.000 gram tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.
Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak. Sementara itu, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.
Logam mulia emas.
- Pixabay
Emas global
Sementara itu, harga emas internasional bervariasi pada perdagangan pagi ini. Menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga AS bulan ini mengecil setelah laporan ketenagakerjaan AS yang menguat.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot internasional turun 0,1 persen menjadi US$2.650,79 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$2.670,2 per ons.
Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!
Ketidakpastian geopolitik mempengaruhi kebijakan moneter Indonesia. Pelajari bagaimana BI menanggapi fluktuasi ekonomi global dan menjaga stabilitas rupiah.
