Bos PNM Beberkan Peran Penting Holding UMi Perluas Inklusi Keuangan Masyarakat

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Balikpapan, VIVA – PT Permodalan Nasional Madani menegaskan, pemerataan inklusi keuangan menjadi salah satu concern saat ini sejalan dengan Pemerintah dan industri jasa keuangan di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan partisipasi dalam Financial Expo sekaligus kick off Bulan Inklusi Keuangan 2024 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balikpapan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan apa yang dilakukan PNM sejalan dengan tujuan besar OJK. Melalui pemberian modal usaha dari program PNM Mekaar, kelompok perempuan prasejahtera di pelosok negeri telah terlayani produk pembiayaan yang aman dan terjangkau.

"Persebaran unit pelayanan PNM hadir di 35 Provinsi mulai dari perkotaan, pedesaan, hingga wilayah 3T seperti unit Mekaar Natuna yang baru saja diresmikan minggu lalu. Ini ikhtiar kami untuk pemerataan inklusi keuangan dalam hal akses permodalan," ungkap Arief dikutip dari keterangannya, Senin, 7 Oktober 2024.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi

Photo :
  • VIVA/Trisya Frida

Komitmen tersebut juga diperkuat sejak terbentuknya Holding Ultra Miko (UMi) nasabah PNM Mekaar yang mayoritas unbankable telah dibantu untuk memiliki rekening Tabungan Simpedes UMi. Mereka kini memiliki akses layanan perbankan dasar untuk dapat meningkatkan taraf hidup kedepannya.

“Hadirnya inklusi keuangan dari PNM khususnya Holding UMi diharapkan mampu mendukung turunnya angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga subsisten," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan komitmen OJK untuk terus berfokus pada peningkatasan aktifitas, akses, pertumbuhan, perluasan dan penguatan sektor jasa keuangan. Kolaborasi bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan oleh Masyarakat.

Bulan Inklusi Keuangan 2024.

Photo :
  • Dokumentasi PNM.
OJK Sebut Dewan Emas Nasional Penting di Bisnis Bullion, Ini Fungsinya

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengingatkan kepada IJK untuk turut memperluas akses dan layanan jasa keuangan di wilayah 3T.

Arief menegaskan, unsur yang berperan dalam inklusi keuangan adalah akses, ketersediaan produk dan layanan jasa keuangan, penggunaan, serta kualitas. Oleh karena itu PNM berkomitmen bukan hanya memberikan produk keuangan dalam bentuk materil tetapi juga pedampingan usaha dengan tiga modal utama PNM yaitu finansial, intelektual, dan sosial.

OJK: Pegadaian dan BRIS Paling Siap di Bisnis Bullion
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi

OJK Sedang Kaji Dokumen Merger XL dan Smartfren

"OJK tidak mempunyai kewenangan untuk mendorong atau melarang merger tersebut, sepanjang rencana merger sesuai dengan seluruh ketentuan perundang-undangan yang terkait."

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024