IHSG Diprediksi Rentan Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan mengalami koreksi selama pembukaan bursa pada Senin, 7 Oktober 2024. Pergerakan indeks merupakan lanjutan penurunan pada akhir pekan. 

Pada Jumat, 4 Oktober 2024, IHSG melemah 0,63 persen ke level 7.496 lantaran terseret volume penjualan. Posisi IHSG tersebut menjadi acuan analis dalam memprediksi pergerakan indeks hari ini. 

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana meramal, saat ini posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii] atau wave 4 dari wave (3) pada skenario merah.  Artinya IHSG masih rentan melemah melanjutkan tren koreksi. 

Kemerosotan IHSG akan menguji area 7.454. Di mana skenario terburuk (worst case) berpeluang menyentuh level 7.347. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih lanjut, Herditya membeberkan titik support IHSG berada di level 7.460 dan 7.366. Sementara, area resistance pada level 7.654 dan 7.810.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya merekomendasikan beberapa saham trading yang menarik untuk investor cermati selama perdagangan pasar hari ini. Saham-saham potensial  cuan sebagai berikut.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Saham AKRA melonjak 1,25 persen menjadi 1.615 dan mampu berada di atas MA200. Pergerakannya menunjukkan tren kenaikan (uptreb).  Saat ini, posisi saham AKRA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (i) dari wave [iii].

IHSG Dibuka Menguat Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%

Herditya menyarankan aksi buy on weakness pada rentang area 1.580-1.605. Target harga diprediksi mampu menyentuh level 1.650 dan 1.685. Titik stop loss di bawah 1.560. 

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Tegas Akan Jual Saham Anker Bir

Bank Jago.

Photo :
  • Dokumentasi Bank Jago.

Saham ARTO anjlok 4,07 persen ke level 2.830 tetapi pergerakannya masih tertahan oleh MA60. Saat ini, posisi saham ARTO diprediksi sedang berada di wave (iv) dari wave [i] dari wave 3.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.180 pada Penutupan Pasar, Sederet Saham Tetap Perkasa hingga ARA

Investor yang tertarik dengan saham ARTO disarankan melakukan aksi buy on weakness pada kisaran level 2.600-2.720. Herditya meramal target harga berpeluang menembus area 3.100 dan 3.420. Sementara, titik stop loss di bawah 2.520. 

PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Saham EXCL tergelincir 0,44 persen ke area 2.250. Selama masih mampu berada di atas titik stop loss maka posisi saham EXCL diproyeksi sedang berada di awal wave (c) dari wave [iii] pada skenario hitam.

Herditya merekomendasikan para investor melakukan spec buy pada kisaran level 2.220-2.250. Target harga saham EXCL diperkirakan mampu meroket ke area 2.360 dan 2.439. Titik stop loss berada di bawah 2.170. 

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 

Saham INDF melemah 0,70 persen menjadi 7.050 di mana pergerakannya sudah berada di bawah MA20. Saat ini, posisi saham INDF diprediksi sedang berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave C. Artinya emiten berpeluang mengalami koreksi lanjutan ke level 6.725-6.925.

Dengan memperyimbangkan tren penurunan masih akan terjadi, Herditya merekomendasikan investor melepas saham INDF saat harga masih relatif tinggi atau sell on strength pada kisaran 7.100-7.150.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 7 Oktober 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya