BI Tegaskan Uang Pecahan Rp 10 Ribu Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku

Uang pecahan Rp 10.000 tahun emisi 2005 (sumber: website BI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) menegaskan, uang pecahan Rp 10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku. Uang ini memiliki warna ungu terang dengan gambar bagian depan Sultan Mahmud Badaruddin II.

Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp 16.270 per Dolar AS

Hal ini pun sekaligus membantah pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel Ricky Perdana Gozali, yang mengatakan bahwa uang tersebut sudah tidak berlaku sejak 2016. 

"Uang Rp 10.000 tahun emisi 2005 masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. BI menghimbau agar masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan uang tersebut dalam kegiatan transaksi," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim dalam keterangannya, Jumat, 4 Oktober 2024.

Pengaturan hingga Pengawasan Aset Kripto Resmi Beralih ke OJK dan BI, Begini Pembagian Tugasnya

Desain baru uang pecahan Rp.10.000

Photo :
  • ANTARA/Hasan Sakri Ghozali

Marlison menegaskan, untuk uang pecahan Rp 10.000 yang masih berlaku adalah uang pecahan tahun emisi 2005, 2016, dan 2022. Dia pun menghimbau masyarakat tidak menolak transaksi dengan uang tersebut.

Survei BI: Kinerja Penjualan Eceran Desember Naik 1 Persen, Didorong Suku Cadang hingga Makanan

"BI menghimbau agar masyarakat tidak menolak transaksi dengan uang yang masih berlaku sebagai alat pembayaran. Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 23 UU Mata Uang No.7 Tahun 2011, disebutkan bahwa setiap orang dilarang menolak Rupiah yang digunakan dalam transaksi pembayaran di NKRI, kecuali apabila kita merasa ragu akan keaslian rupiah tersebut," jelasnya.

Marlison mengatakan, apabila masyarakat ingin mengetahui masa berlaku uang rupiah bisa langsung melihat informasi melalui sosial media dan website Bank Indonesia.

"Masa berlaku uang rupiah bisa langsung melihat informasi melalui sosial media dan website Bank Indonesia atau dapat menghubungi contact center BI Bicara di 131 atau Email  bicara@bi.go.id atau langsung kantor perwakilan Bank Indonesia terdekat," imbuhnya.

Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu (foto ilustrasi)

IHSG Sesi I Amblas 0,45 Persen, Simak Emiten yang Tetap Kinclong

IHSG) merosot 0,45 persen atau 32 poin pada sesi pertama perdagangan pasar, Senin, 13 Januari 2025. IHSG melemah ke level 7.056,86. Simak tiga saham menguat signifikan!

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025