Home Sweet Loan! 5 Rahasia Keuangan yang Bisa Kamu Tiru!
- twitter.com/HabisNontonFilm
VIVA – Pernahkah Anda bermimpi memiliki rumah sendiri? Atau setidaknya memiliki kondisi keuangan yang stabil? Dalam era digital ini, memiliki literasi keuangan yang baik sangat penting untuk mencapai tujuan finansial.
Film "Home Sweet Loan," yang diadaptasi dari novel karya Almira Bastari, menawarkan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi di tengah tantangan hidup. Film ini mengikuti kisah Kaluna, seorang anggota sandwich generation yang tinggal bersama orang tua dan kakak-kakaknya yang sudah menikah.
Meski statusnya hanya pekerja menengah, ia berusaha mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah sendiri. Perjalanan Kaluna tidaklah mudah, dia harus menghadapi tekanan ekonomi dan konflik dalam keluarganya. Di balik perjuangannya, terdapat strategi keuangan yang dapat kita tiru.
1. Pengelolaan Aset
Salah satu strategi keuangan yang dapat dipelajari dari film "Home Sweet Loan" adalah pentingnya pengelolaan aset. Kaluna rajin mengecek harga aset yang ia inginkan meski tahu sebagian besar dari aset tersebut masih di luar jangkauannya. Ini mengajarkan untuk memiliki pemahaman yang baik tentang aset dan nilainya, sekalipun belum mampu memilikinya saat ini.
Dalam kehidupan nyata, pemahaman tersebut bisa diterapkan saat hendak memutuskan untuk berinvestasi di properti. Atau, bisa juga ketika sedang mempertimbangkan antara menyewa dan membeli properti sesuai dengan kondisi keuangan kala itu.
2. Tabungan dan Asuransi
"Home Sweet Loan" juga menekankan pentingnya memiliki tabungan dan asuransi dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Tabungan bukan sekadar simpanan uang, melainkan juga memberi kebebasan finansial untuk bertindak lebih leluasa tanpa dibatasi situasi darurat.
Di samping itu, asuransi tidak hanya dipandang sebagai kewajiban yang perlu dibayar setiap bulan, tetapi lebih kepada cara untuk mengalihkan risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Kaluna digambarkan sangat memperhatikan aspek perencanaan keuangan, termasuk pentingnya memiliki tabungan dan asuransi. Ini mengajarkan kita untuk mempersiapkan diri dengan baik melalui tabungan dan asuransi akan segala risiko yang mungkin terjadi.
3. Hidup Sederhana dan Menabung
Kaluna menunjukkan sikap frugal living dengan cara hidup hemat dan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Dengan gaji yang terbatas, ia harus pintar-pintar mencari diskon dan memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Dalam konteks ini, Kaluna menggunakan strategi seperti membandingkan harga dan memanfaatkan penawaran terbaik untuk mencapai tujuan keuangannya.Dengan menabung dan hidup sederhana, Kaluna berhasil mengumpulkan uang untuk membeli rumah sendiri.
4. Minimalisme dalam Kehidupan Kaluna
Kaluna juga menerapkan prinsip minimalisme dengan menyadari bahwa kebahagiaan tidak terletak pada kepemilikan barang yang banyak. Dia berusaha untuk fokus pada pengalaman dan hubungan yang lebih bermakna daripada pada materi.
Dengan mengurangi kepemilikan barang-barang yang tidak perlu, Kaluna dapat mengurangi stres dan menemukan makna hidup di luar kepemilikan fisik.
5. Kombinasi Frugal Living dan Minimalisme
Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, Kaluna menciptakan keseimbangan dalam hidupnya. Dia dapat mengelola keuangan dengan bijak melalui frugal living sambil tetap fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidupnya berkat prinsip minimalisme.
Ini menunjukkan bahwa tidak perlu memilih salah satu dari keduanya, sebaliknya, keduanya dapat saling melengkapi untuk mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan.
Menabung dan mengelola aset dengan baik dapat membantu meningkatkan literasi keuangan. Jangan ragu untuk menabung, persiapkan diri dengan baik melalui tabungan dan asuransi, serta selalu memperhatikan aspek perencanaan keuangan. Dengan demikian, kamu dapat memulai perjalanan menuju kebebasan finansial dengan lebih baik.