Perusahaan Asal Yogyakarta Ekspor 4.876 Karton Sarung Tangan Senilai Miliaran Rupiah

Bea Cukai Yogyakarta ekspor ribuan karton sarung tangan ke Amerika Serikat
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – PT Sport Glove Indonesia, salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat (KB) di bawah pengawsan Bea Cukai Yogyakarta, kembali ekspor ribuan karton sarung tangan ke Amerika Serikat pada Sabtu (28/09). Pada kesempatan ini, PT Sport Glove Indonesia berhasil mengekspor 4.876 karton sarung tangan dengan nilai ekspor mencapai USD142.870,32 atau Rp2,2 miliar.

Bea Cukai Gagalkan WNA Asal Argentina Diduga Selundupkan Kokain

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani, mengungkapkan bahwa sebagai trade facilitator, Bea Cukai Yogyakarta senantiasa mendukung ekspor produk-produk buatan Indonesia, salah satunya adalah produk sarung tangan yang dibuat oleh PT Sport Glove Indonesia.

PT Sport Glove Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen dengan produksi utamanya adalah sarung tangan. Perusahaan yang berlokasi di Krandon, Pandowoharjo, Sleman, D.I. Yogyakarta, ini bukan kali pertama melakukan ekspor. Sebelumnya, pada tahun 2023, perusahaan ini pernah mengekspor sarung tangan militer ke Uni Eropa.

Sampoerna Lepas Ekspor Produk Tembakau ke Malaysia dan Armenia

Riri mengungkapkan melalui pemanfaatan fasilitas kawasan berikat, perusahaan mendapatkan penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta tidak dipungut pajak dalam rangka impor (PPN dan PPh pasal 22 impor).

“Dengan menerima fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai Yogyakarta, diharapkan PT Sport Glove Indonesia terus berkembang dengan baik,” pungkas Riri.

Anindya Bakrie: Perang Tarif AS-China Buka Peluang Ekspor US$1,69 Miliar Bagi RI
Ilustrasi sapi ternak

Emiten Peternakan BEEF Siap Impor Sapi dari Brasil, Respons Revisi Peraturan Pemerintah

Emiten sektor peternakan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bakal melakukan impor sapi dari Brasil, sebagai respons atas revisi Peraturan Pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2025