Inflasi vs Deflasi?? Begini Cara Cerdas Lindungi Uang dari Inflasi Dan Deflasi

Ilustrasi menyisihakan uang untuk menabung dan dana darurat
Sumber :
  • freepik.com/freepik

VIVA – Dalam dunia ekonomi, inflasi dan deflasi adalah dua istilah yang sering dibahas, terutama dalam konteks pengelolaan keuangan pribadi. Bagi generasi Z dan milenial, memahami perbedaan antara kedua fenomena ini sangat penting untuk melindungi nilai uang mereka. 

Benarkah Jin Suka di Kamar Mandi? Ini 5 Tempat Lain dirumah yang Jadi Favoritnya!

Definisi Inflasi

Inflasi adalah saat harga barang dan jasa naik dalam waktu tertentu. Misalnya,  dulu kita bisa membeli makanan dengan Rp10.000, tapi sekarang dengan uang yang sama, kita hanya bisa membeli sedikit karena harga makanan sudah naik. Artinya nilai uang jadi menurun, uang kita tidak bisa membeli sebanyak dulu.

Skin Barrier Rusak ? Ini Dia Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Jika inflasi terjadi dalam batas wajar, akan terjadi ekonomi yang sehat, karena orang-orang berbelanja dan ekonomi bergerak. Tapi, jika inflasinya terlalu tinggi, bisa menjadi masalah. Harga kebutuhan sehari-hari jadi lebih mahal, dan orang-orang merasa penghasilannya tidak cukup, sehingga stkamur hidup menurun.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara arus uang dan barang, yang menyebabkan harga-harga meningkat. Inflasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti permintaan yang melebihi penawaran (demand-pull inflation) dan kenaikan biaya produksi (cost-push inflation).

Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari

Definisi Deflasi

Sebaliknya, deflasi adalah kondisi di mana terjadi penurunan harga barang dan jasa secara umum. Meskipun tampaknya lebih baik, deflasi yang berkepanjangan dapat menjadi masalah serius dalam ekonomi, seperti resesi atau ekonomi memburuk.

Deflasi biasanya terjadi ketika permintaan konsumen menurun atau ketika ada over produksi barang. Misalnya, kalau dulu membeli handphone butuh Rp2 juta, sekarang dengan Rp2 juta kita bisa mendapatkan handphone yang lebih bagus.

 

Perbandingan Inflasi dan Deflasi

Perbandingan Inflasi dan Deflasi
ASPEK INFLASI DEFLASI
Perubahan  Harga kenaikan harga barang dan jasa penurunan harga barang dan jasa
Daya beli uang Menurun, uang yang sama membeli lebih sedikit Meningkat, uang yang sama membeli lebih banyak
Pengaruh terhadap utang Mengurangi nilai riil utang Meningkatkan nilai riil utang
     

 

Cara Cerdas Lindungi Uang kamu dari Inflasi dan Deflasi

 

  1. Diinvestasikan dalam Aset yang Tahan Inflasi

Pertimbangkan untuk berinvestasi yang cenderung mempertahankan nilainya saat inflasi meningkat. Investasi ini dapat menjadi pelindung nilai terhadap penurunan daya beli uang, seperti:

  • Emas

Emas sering dianggap sebagai pelindung inflasi karena nilainya cenderung bertahan atau meningkat selama masa inflasi. Investasi emas dapat dilakukan melalui pembelian fisik, reksadana emas, atau kontrak berjangka emas.

  • Real Estate 

Properti real estate cenderung meningkat nilainya saat inflasi, membuatnya menjadi pilihan investasi yang baik. Investasi ini bisa dilakukan melalui pembelian properti langsung atau melalui reksa dana properti.

  1. Diversifikasi Portofolio Investasi

Jangan hanya bergantung pada satu jenis investasi. Diversifikasi portofolio kamu dengan berbagai aset, seperti:

 

  • Investasi di Pasar Saham Pasar saham seringkali mengalami kenaikan harga saat inflasi, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk melindungi portofolio. Saham perusahaan yang memiliki rekam jejak stabil dan potensi pertumbuhan tinggi dapat membantu kamu mengatasi inflasi.
  • Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS) TIPS adalah obligasi negara yang dirancang untuk melindungi nilai nominal dari inflasi. Nilai nominal TIPS meningkat sesuai dengan inflasi, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen, sementara bunganya tetap. Ini memastikan bahwa pendapatan kamu tetap sejalan dengan kenaikan harga.
  • Obligasi Internasional Obligasi internasional dapat memberikan diversifikasi dan akses ke negara-negara yang mungkin tidak mengalami inflasi sebesar negara kamu. Ini membantu spread risiko dan memungkinkan kamu mendapatkan pendapatan dari sumber yang lebih stabil.
  1. Tingkatkan Pengetahuan Keuangan

Pendidikan keuangan sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Ikuti kursus atau baca buku tentang manajemen keuangan untuk meningkatkan pemahaman kamu tentang inflasi dan deflasi.

  1. Hemat dan Bijak dalam Pengeluaran

Selalu pantau pengeluaran kamu dan cari cara untuk menghemat. Dengan mengurangi pengeluaran tidak perlu, kamu dapat menyisihkan lebih banyak uang untuk investasi atau tabungan.

  1. Manfaatkan Teknologi Keuangan

Gunakan aplikasi keuangan untuk melacak pengeluaran dan investasi kamu. Teknologi dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dengan memberikan data real-time tentang kondisi keuangan kamu

  1. Mengelola Utang

  2. Hindari Utang Berbunga Tinggi

Saat inflasi, suku bunga cenderung naik, sehingga utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit bisa menjadi beban besar. Hindari utang berbunga tinggi atau fokuslah pada melunasi utang tersebut secepat mungkin.

  • Manajemen Utang pada Deflasi

Dalam situasi deflasi, nilai riil utang akan meningkat, membuat utang lebih mahal untuk dilunasi. Oleh karena itu, menjaga kewajiban utang tetap rendah atau melunasi utang lebih awal sangat penting.

Memahami inflasi dan deflasi adalah langkah awal bagi generasi Z dan milenial untuk melindungi keuangan mereka di tengah tantangan ekonomi. Ingatlah bahwa persiapan adalah kunci untuk menghadapi segala kemungkinan di masa depan.

Bank Digital Blu by BCA.

Blu by BCA Digital Tawarkan Solusi Keuangan Praktis untuk Remaja

Di era digital saat ini, kemampuan mengelola keuangan sejak usia muda menjadi hal yang sangat penting. Bukan hanya orang dewasa, remaja pun bisa belajar mengatur keuangan

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024