Bansos Beras Akan Disalurkan sampai Desember 2024, Pasokan Aman!
- ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Sumba Barat, VIVA – Bantuan sosial (bansos) beras akan terus disalurkan hingga akhir Desember 2024. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat, terutama yang kurang mampu, tetap mendapatkan akses pangan di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Dengan program ini, setiap penerima akan mendapatkan beras berkualitas baik dalam jumlah tertentu secara berkala. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan bahwa ia akan membicarakan kelanjutan program ini dengan Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
Jokowi menegaskan bahwa ia akan menyampaikan aspirasi masyarakat agar bansos beras tetap berjalan di bawah pemerintahan baru. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Gudang Bulog di Sumba Barat, pada 2 Oktober 2024.
“Saya nanti bisikin ke Pak Prabowo, tapi usulannya dari Bapak-Ibu semuanya. Saya sampaikan masyarakat dari Sumba Barat mengusulkan kepada Pak Prabowo agar program ini bisa dilanjutkan. Saya akan ngomong gitu, tapi keputusannya ada di pemerintahan baru, presiden baru nanti,” kata Jokowi yang dikutip dari VIVA pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Program bansos beras yang telah dimulai sejak awal 2024 ini, menurut Jokowi, sangat penting untuk menjaga kestabilan pangan di kalangan masyarakat bawah. Penyaluran beras untuk periode Oktober sudah berjalan, dan rencananya distribusi terakhir akan dilakukan pada Desember 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan tetap terpenuhi hingga masa akhir tahun.
Jokowi juga menyempatkan diri untuk bertanya langsung kepada masyarakat mengenai kualitas beras yang mereka terima. Ia memastikan bahwa distribusi beras berjalan lancar dan berkualitas baik.
"Bapak/Ibu semuanya sudah terima yang 10 kilo? Berasnya bagus? Ada keluhan berasnya hitam? Berasnya kuning?," tanya Jokowi.
Dari sisi pasokan, Jokowi memastikan bahwa stok beras di gudang Bulog dalam keadaan aman. Di Gudang Bulog Sumba Barat, stok beras yang tersedia mencapai 1.000 ton, dan pemerintah telah memastikan ketersediaannya hingga akhir tahun.
"Pasokan tidak ada masalah, tadi stok disini kurang lebih hampir 1000 ton. Dilihat saja di dalam," pungkasnya.