Soft Saving: Tren Menabung Santai ala Gen Z yang Perlu Kamu Tahu

Ilustrasi Soft Saving
Sumber :
  • www.freepik.com/free-photo

VIVA – Pernahkah kamu mendengar istilah "soft saving"? Ini adalah konsep menabung yang semakin populer, terutama di kalangan generasi muda. Berbeda dengan metode menabung konvensional yang cenderung kaku dan berorientasi pada target jangka panjang, soft saving menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan santai.

Mengatasi Batuk dan Pilek Musiman: 5 Bahan Alami ini Wajib Kamu Coba!

Soft saving bukan sekadar tren semata, melainkan sebuah pergeseran paradigma dalam mengelola keuangan. Jika generasi sebelumnya lebih fokus pada menabung untuk tujuan besar seperti membeli rumah atau pensiun, Gen Z lebih memilih pendekatan yang lebih seimbang antara memenuhi kebutuhan saat ini dan merencanakan masa depan.

Apa Itu Soft Saving?

Kulit Sehat dan Glowing dengan 9 Manfaat Niacinamide yang Harus Kamu Coba

Soft saving adalah metode menabung yang tidak terpaku pada aturan-aturan ketat. Dalam soft saving , kamu diperbolehkan untuk lebih fleksibel dalam menentukan jumlah yang akan ditabung setiap bulan, dan tidak harus merasa bersalah jika suatu saat ingin menggunakan uang tabungan tersebut untuk sesuatu yang dianggap penting.

Perbedaan antara soft saving dan metode menabung tradisional

Kapan Hari Ayah 2024? Lengkap Ide Perayaan Hari Ayah Nasional di Rumah Aja

Kalau kita lihat metode menabung yang biasa, biasanya kita diharuskan untuk menyisihkan uang dalam jumlah tertentu setiap bulan. Nah, kalau tidak bisa memenuhi target itu, banyak orang jadi merasa gagal dan akhirnya berhenti menabung. Di sisi lain, soft saving memberikan kebebasan lebih bagi kita untuk menyesuaikan jumlah yang ditabung sesuai dengan kondisi keuangan kita saat ini. Jadi, lebih realistis dan tidak merasa terpaksa untuk menabung.

Mengapa istilah "soft" digunakan?

Istilah "soft" di sini dipakai untuk menggambarkan cara menabung yang lebih santai dan tidak terlalu menekan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi beban pikiran yang sering kali muncul saat menabung. Dengan begitu, kita bisa merasa lebih nyaman dan tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan keuangan kita tanpa merasa terbebani.

Karakteristik Soft Saving

  1. Fleksibilitas dalam jumlah tabungan
    Salah satu nilai plus dari soft saving adalah fleksibilitasnya. Kamu bisa menabung sesuai dengan kemampuanmu, jadi jumlah yang ditabung bisa berbeda-beda setiap bulan. Misalnya, di bulan-bulan tertentu kamu bisa nabung sedikit, sementara di bulan lain kamu bisa nabung lebih banyak. Dengan cara ini, kamu tidak akan merasa tertekan atau terbebani dengan kewajiban menabung yang ketat.
  1. Tidak terikat pada jangka waktu tertentu
    Berbeda dengan rekening tabungan berjangka yang mengharuskan kamu untuk menyimpan uang dalam waktu tertentu, soft saving tidak memiliki batasan waktu. Kamu bisa ambil dana kapan saja tanpa kena denda, jadi ini sangat menarik buat kamu yang mungkin butuh akses cepat ke uangmu.
  1. Kemudahan akses dan penggunaan dana
    soft saving juga bikin akses ke dana jadi lebih mudah. Dengan aplikasi atau platform digital, kamu bisa dengan gampang memantau saldo tabungan, menarik uang, atau melakukan setoran tambahan. Ini membuat proses menabung jadi lebih praktis dan efisien.

Cara Memulai Soft saving Sekarang

Berikut beberapa strategi soft saving yang mudah untuk kamu terapkan agar bisa mulai menumbuhkan tabungan tanpa mengorbankan kebahagiaan sehari-hari, mengutip dari situs lifehacker.com.

  1. Ambil jeda sebelum belanja 

Sebelum melakukan pembelian, berikan waktu sejenak untuk bertanya pada diri sendiri apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau hanya sekadar menginginkannya saat itu.

  1. Keluarkan pengeluaran di tempat yang tepat. 

Salah satu cara untuk memulai adalah dengan memeriksa saldo bankmu dan melihat apakah semua yang kamu belanjakan benar-benar bernilai bagi dirimu. Untuk pengeluaran berulang seperti paket ponsel, cari opsi yang lebih murah jika memungkinkan.

  1. Batasi pembelian impulsif

Hindari belanja impulsif dengan menunggu 24 jam sebelum membeli barang yang tidak direncanakan. Salah satu trik adalah selalu mencatat apa yang ingin aku beli sebelum benar-benar membelinya.

  1. Gunakan uang tunai 

Untuk pengeluaran yang bersifat opsional, gunakan uang tunai daripada kartu agar kamu lebih merasakan dampak dari setiap pengeluaran.

  1. Terapkan hari tanpa belanja

Pilih 1-2 hari dalam seminggu untuk tidak membeli apa pun yang bersifat opsional.

Kunci dari soft saving adalah konsistensi dalam jangka waktu panjang, pikirkan tentang moderasi yang berkelanjutan, bukan pola diet yang naik turun. Kamu mungkin akan terkejut melihat berapa banyak pengeluaran yang bisa kamu hilangkan, baik karena tidak disengaja atau dipicu oleh stres.

Dengan mengadopsi konsep soft saving , kamu tidak hanya bisa menabung dengan lebih fleksibel, tetapi juga menemukan keseimbangan antara memenuhi kebutuhan sekarang dan merencanakan masa depan. 

Jadikan pendekatan ini sebagai bagian dari perjalanan keuanganmu, dan lihatlah bagaimana kebiasaan menabung yang lebih santai ini dapat membantu kamu mencapai tujuan finansial tanpa mengorbankan kebahagiaan sehari-hari. Ingat, yang terpenting adalah konsistensi dan komitmen dalam mengelola keuangan agar kamu bisa menikmati hasilnya di masa mendatang. Selamat ber-savings!

Ridwan Kamil-Suswono Debat Kedua, Calon Gubernur dan  Wakil DKI JAKARTA 2024

RK-Suswono Paling Banyak Didukung Gen Z dan Gen Y, Hasil Litbang Kompas

Pasangan cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil - Suswono, mengantongi dukungan dari gen z, dengan jumlah yang cukup signifikan, berdasarkan dari survei Litbang Kompas.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024