Didominasi Gen Z dan Milenial, Total Peserta Kartu Prakerja Capai 18,9 Juta Orang

Direktur Eksekutif Prakerja, Deni Puspa Purbasari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Direktur Eksekutif Prakerja, Deni Puspa Purbasari mengungkapkan, jumlah penerima Program Kartu Prakerja hingga saat ini sudah mencapai 18,9 juta orang. Penerima program ini mayoritas berasal dari Gen Z dan Milenial

Mengungkap Loud Budgeting: Strategi Keuangan Hits untuk Gen Z yang Ingin Hemat dan Stylish!

Deni mengatakan, Program Prakerja ini juga menyasar kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, hingga purna pekerja migran Indonesia. 

"Jumlah penerima Program Kartu Prakerja sampai dengan sekarang mencapai 18,9 juta orang. Inklusif, bukan hanya besar dalam jumlah tetapi sudah termasuk 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia," ujar Deni dalam acara Temu Alumni Prakerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Detik-detik Pekerja Proyek Tewas Tertimpa Pembatas Jalan Flyover Tangerang yang Roboh

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari

Photo :
  • VIVA/ Natania Longdong

Deni menjelaskan, usia dari peserta Program Kartu Prakerja ini mayoritas 18-35 tahun atau bisa Gen Z dan Milenial. 

Mengapa Loud Budgeting Populer di Kalangan Gen Z? Temukan Alasannya!

"Kelas ekonomi yang ikut Program Kartu Prakerja mencakup desil 1 aspiring middle class hingga middle class," jelasnya.

Ilustrasi Kartu Prakerja

Photo :
  • ANTARA

Deni melanjutkan, untuk pendidikan peserta Kartu Prakerja mayoritas SMA, yang mayoritas atau 51 persen berjenis kelamin perempuan. Di mana para peserta mayoritas juga berasal dari pedesaan. 

"Pelatihan di Prakerja saat ini sudah ada pelatihan digital skills, hingga AI, cyber security, green skills dan lain sebagainya," terangnya.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dan Direktur Eksekutif Prakerja Deni Puspa Purbasari

Nasib Program Kartu Prakerja di Tengah Tantangan Kelas Menengah RI

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, untuk kepastian berlanjutnya program ini akan diserahkan ke Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2024