Toyota Kucurkan Dana Investasi Tambahan Rp7 Triliun untuk Perusahaan Taksi Terbang AS
- AP News
Amerika Serikat, VIVA – Toyota menjalin kemitraan dengan Job Aviation, perusahaan taksi terbang di Amerika Serikat. Produsen mobil asal Jepang menambah dana investasi sebesar US$500 juta setara Rp7,66 triliun.
Investasi Toyota bertujuan untuk mendorong peluncuran bisnis komersial taksi terbang di AS. Joby Aviation menggunakan suntikan dana untuk melakukan sertifikasi dan produksi taksi udara bertenaga listrik.
Kucuran dana segar ini menggenapkan investasi Toyota ke Joby Aviation menjadi US$894 juta setara Rp13,69 triliun. Toyota akan memberikan suntikan dana investasi yang dilakukan dalam dua tahap pada tahun ini dan tahun 2025.
Nantinya, Toyota akan memiliki sekitar 22 persen dari jumlah saham Joby Aviation yang beredar di publik. CEO dan Founder Joby Aviation JoeBen Bevirt mengatakan perusahaannya dan Toyota telah berkolaborasi selama tujuh tahun.
Ilustrasi Investasi
- Adri Prastowo
“Investasi hari ini dibangun sebagai kerja sama selama hampir tujuh tahun. Pengetahuan dan dukungan dari Toyota berperan penting dalam keberhasilan Joby Aviation. Kami berharap dapat mempererat hubungan seraya mewujudkan visi bersama untuk masa depan perjalanan udara," ujar Bevirt yang dikutip dari APNews, Kamis 3 Oktober 2024.
Joby Aviation baru saja meluncurkan awak pesawat ketiga hasil produksinya. Pada bulan Agustus, perusahaan akan mengantongi sertifikasi keempat dari lima yang sedang dalam proses.
Selain investasi tunai, Toyota telah menghabiskan waktu dan sumber daya manusia (SDM) untuk transfer pengetahuan terkait metode desain dan manufaktur. Produsen mobil Jepang itu mengatakan para insinyurnya bekerja sama dengan Tim Joby Aviation di kantor pusat di California.
Tahun lalu, Joby Aviation resmi menandatangani perjanjian jangka panjang dengan Toyota untuk memasok powertrain utama dan komponen pendukung guna mendorong produksi pesawat Joby.
