Generasi Muda Banyak yang Jadi Pengangguran, Sandiaga Beberkan Solusinya
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, tercatat hampir 10 juta kalangan muda berusia 15-24 tahun menganggur. Mereka masuk dalam kategori tanpa kegiatan atau youth Not in Education, Employment, and Training (NEET).
Pelambatan ekonomi, langkanya lowongan kerja hingga pengangguran menjadi masalah yang tak ada habisnya. Tak terkecuali bagi angkatan kerja Generasi Z saat ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Sirkuit Mandalika, Jumat, 27 September 2024 (Satria)
- VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)
Merespons fenomena tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan hal ini harus disolusikan. Mengingat Indonesia Emas 2045 hadir dalam dua dekade mendatang.
"Kita harus mempersiapkan generasi emas untuk menyambut Indonesia Emas 2045," ungkap Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Caranya, lanjutnya, lewat adaptasi dan inovasi seiring dengan pesatnya perubahan teknologi saat ini. Antara lain, meningkatkan kualitas SDM, khususnya bagi para Gen Z, melalui upskilling, reskilling, dan new skilling.
"Lewat pelatihan, diharapkan dapat membuka peluang usaha dan modal prakerja bagi kalangan muda," jelasnya.
Tak hanya menekan angka pengangguran, terserapnya tenaga kerja ditegaskan Sandiaga Uno berbuah baik terhadap perekonomian dan pembangunan bangsa di masa depan.
Hal tersebut menjadi salah satu poin dalam deklarasi antara vOffice, IZIN.co.id, investigasi, hellolive, Alcor Prime Group, GOVOKASi, Gekrafs dan sejumlah Universitas di Alcor Fest 2024, The Kasablanka Hall, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada 1 Agustus 2024 lalu.
Usai deklarasi bertajuk 'Synergy for Growth' yang disaksikan Sandiaga Uno itu, vOffice dan IZIN.co.id bersama GOVOKASi meluncurkan HR&Co.
COO GOVOKASi, Anjelica Reisa menjelaskan, perusahaan tersebut berfokus pada perekrutan dan pengembangan talenta muda dan meningkatkan daya saing karyawan.
"Di HR&Co, kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan bisnis dengan solusi SDM terbaik. Kami siap menghadapi tantangan pasar dengan menawarkan inovasi dan kolaborasi," ungkap Anjelica Reisa.
Ekonomi Sulit, Pengangguran di Tiongkok Tidur di Pipa Saluran Pembuangan.
- Youtube
Hal senada disampaikan Deputi CEO HR&Co, Stephen Sebastian. Sejurus dengan salah satu poin dari deklarasi, yakni edukasi dan pembukaan lapangan pekerjaan. HR&Co diyakininya menjadi solusi dalam Human Resource Capital.
Dengan begitu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus pengentasan angka pengangguran di Indonesia.
“Visi kami adalah meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global melalui SDM yang kompetitif dan berdampak di berbagai industri. Kami akan membantu bisnis menjadi lebih efisien dan efektif, memastikan manajemen talenta yang lebih baik melalui solusi people development," jelasnya.
