Cara Ampuh Membuat Video Produk Menarik Bisa Bikin Penjualan Melonjak!
- www.freepik.com/free-photo
VIVA – Masih banyak bisnis, khususnya usaha kecil dan menengah, kesulitan menarik perhatian konsumen di era sekarang. Konsumen cenderung lebih memilih konten visual yang menarik dan informatif. Sayangnya, tidak semua bisnis paham cara membuat video produk yang dapat benar-benar menarik calon pembeli. Akibatnya, produk yang mereka tawarkan sering tidak dilirik, meskipun kualitasnya bagus.
Lebih parah lagi, meskipun sudah berusaha membuat video, hasilnya sering jauh dari ekspektasi, seperti visual yang kurang menarik, durasi terlalu panjang, atau pesan produk yang tidak tersampaikan kepada audiens.
Hal ini dapat membuat frustrasi, terutama ketika produk yang dijual sebenarnya memiliki potensi besar untuk sukses, tetapi tidak memiliki video yang cukup menarik perhatian.
Namun, jangan khawatir. Ada cara untuk membantu kamu membuat video produk yang menarik dan tepat sasaran.
Dengan beberapa langkah sederhana, mulai dari mengenali audiens, memilih gaya video yang tepat, hingga menggunakan teknik pengeditan yang efektif, kamu bisa menghasilkan video yang tidak hanya keren, tetapi juga ampuh meningkatkan penjualan dan membuat produk kamu lebih dikenal.
Mengapa Video Produk Penting untuk Bisnis?
Pentingnya video produk bagi sebuah bisnis tidak bisa dianggap remeh. Video produk memberikan peluang untuk memperlihatkan manfaat dan fitur produk secara lebih jelas dan mendalam dibandingkan dengan gambar atau teks saja.
Penelitian menunjukkan bahwa video dapat meningkatkan konversi hingga 80%. Sebuah video yang baik dapat menggugah emosi, membuat konsumen merasa lebih dekat dengan produk, dan akhirnya mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Tidak hanya itu, video produk juga dapat membantu bisnis meningkatkan visibilitas online. Platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok memberikan peluang besar bagi brand untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Penggunaan video di halaman produk e-commerce juga membantu menjelaskan lebih jelas mengenai cara kerja atau manfaat produk, sehingga mengurangi kebingungan konsumen dan meningkatkan keputusan pembelian.
Cara Membuat Video Produk yang Menarik
Membuat video produk yang menarik membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang. Berikut adalah panduan lebih lengkap dan mendalam, mengutip dari situs Adobe:
- Kenali Target Audiens
Langkah pertama yang krusial adalah memahami siapa yang akan menonton video kamu. Demografi audiens seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, hingga preferensi media sangat penting. Dengan memahami kebutuhan dan masalah mereka, kamu bisa membuat video yang sesuai dengan harapan dan keinginan mereka.
Misalnya, untuk audiens muda yang cenderung lebih suka konten cepat dan dinamis, kamu bisa membuat video dengan gaya yang lebih trendi dan energik.
- Tentukan Tujuan Video
Setiap video harus memiliki tujuan yang jelas. Apakah video ini dibuat untuk memperkenalkan produk baru, memberikan tutorial tentang cara penggunaan, atau hanya sebagai media promosi? Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa menentukan gaya dan isi video yang tepat.
Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan penjualan, fokuslah pada bagaimana produk bisa memecahkan masalah audiens.
- Pilih Format yang Tepat
Format video memainkan peran besar dalam menarik perhatian. Beberapa format yang bisa dipilih antara lain:
- Teaser Video: Video pendek yang memberikan cuplikan produk dan memancing rasa ingin tahu.
- Video Tutorial: Video yang menjelaskan cara menggunakan produk secara mendetail.
- Short Movie: Video pendek yang memiliki kisah dan mengaitkan ke produk.
- Demo Produk: Memperlihatkan cara kerja produk dengan lebih praktis. Pilih format yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens kamu.
- Tulis Skrip yang Jelas dan Menarik
Skrip adalah fondasi video. Sebuah skrip yang baik akan membantu video berjalan lancar dan mudah dipahami. Gunakan storytelling untuk membuat video lebih menarik. Misalnya, mulai dengan memperlihatkan masalah yang sering dihadapi oleh audiens, lalu tunjukkan bagaimana produk kamu bisa menjadi solusinya.
Jangan lupa buat narasi yang singkat, jelas, dan tidak bertele-tele agar audiens tidak bosan.
- Fokus pada Manfaat
Alih-alih hanya fokus pada fitur produk, jelaskan bagaimana produk kamu bisa memberikan solusi nyata untuk masalah yang dialami audiens. Misalnya, jika kamu menjual produk makeup, fokuslah pada bagaimana produk tersebut dapat mempercantik penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri.
Jelaskan bahwa foundation ini memberikan coverage yang sempurna tanpa membuat kulit terlihat berat, dan tahan seharian. Soroti bahwa lipstik kamu memiliki formula yang melembapkan dan tidak mudah pudar, menjaga bibir tetap indah sepanjang hari.
- Jaga Durasi Video Tetap Singkat
Video yang terlalu panjang cenderung membuat audiens kehilangan minat. Idealnya, buat video tidak lebih dari dua menit untuk menjaga perhatian audiens tetap tinggi. Jika pesan yang ingin disampaikan banyak, pertimbangkan untuk membagi video menjadi beberapa bagian atau membuat seri video pendek.
- Tambahkan Elemen Interaktif
Elemen interaktif, seperti polling, tautan yang bisa diklik, atau pertanyaan, bisa meningkatkan keterlibatan audiens. Misalnya, di platform seperti YouTube atau Instagram, kamu bisa menambahkan link yang langsung mengarahkan penonton ke halaman produk.
Hal ini memungkinkan penonton untuk langsung beraksi, seperti membeli produk atau mencari tahu lebih lanjut setelah menonton video.
- Investasi dalam Kualitas Visual dan Suara
Visual dan suara yang buruk dapat merusak pengalaman menonton. Pastikan kamu menggunakan pencahayaan yang tepat, framing yang baik, dan suara yang jernih. Peralatan seperti kamera berkualitas dan mikrofon yang bagus bisa sangat membantu dalam meningkatkan kualitas video.
Tidak harus mahal, tetapi pastikan semua elemen terlihat profesional.
- Gunakan Hook dan CTA yang Kuat
Hook adalah elemen penting yang digunakan di awal video untuk menarik perhatian penonton. Misalnya, kamu bisa memulai dengan pertanyaan menarik atau visual yang mencolok. CTA (Call to Action) adalah ajakan bertindak yang biasanya ditempatkan di akhir video.
CTA ini bisa berupa ajakan untuk membeli produk, mengunjungi website, atau mengikuti akun media sosial kamu. Buat CTA yang jelas dan mudah diikuti.
- Optimalkan untuk Platform Sosial Media
Setiap platform media sosial memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya, di Instagram dan TikTok, video dengan format vertikal dan durasi pendek lebih digemari. Sementara di YouTube, video yang lebih panjang dan informatif bisa lebih efektif.
Jadi, pastikan kamu menyesuaikan format dan gaya video sesuai dengan platform yang kamu gunakan. Dengan cara ini, video produk kamu bisa menjangkau lebih banyak orang dan lebih efektif.
- Pantau dan Analisis Kinerja Video
Jika video sudah diunggah, penting untuk memantau kinerjanya. Analisis metrik seperti jumlah penonton, tingkat keterlibatan, dan konversi untuk mengetahui apakah video berhasil mencapai tujuan. Dari hasil analisis ini, kamu bisa memperbaiki strategi untuk video berikutnya, sehingga performanya bisa lebih baik.
Setelah memiliki perencanaan yang matang, kamu dapat memulai membuat video sesuai dengan produk yang kamu jual.
Tips Membuat Video Produk dengan Menggunakan Perlengkapan Terjangkau
Berikut adalah beberapa perlengkapan dengan low budget yang perlu kamu siapkan sebelum merekam video produk, mengutip dari laman blog.ninjaxpress.co:
- Manfaatkan Smartphone yang Kamu Miliki
Jika kamu belum memiliki kamera profesional, smartphone dapat menjadi pilihan alternatif yang baik. Banyak smartphone modern sudah dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi yang mampu menghasilkan video jernih dan tajam.
- Gunakan Tripod Terjangkau
Untuk menjaga stabilitas video, tripod adalah alat penting yang bisa kamu gunakan. Harganya sangat bervariasi, mulai dari Rp50.000, dan bisa kamu temukan dengan mudah di berbagai marketplace. Tripod ini akan membantu mengurangi guncangan saat merekam, sehingga hasil video terlihat lebih profesional.
- Tambahkan Ring Light untuk Pencahayaan
Pencahayaan yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil video berkualitas. Jika sinar matahari kurang memadai, kamu bisa menggunakan ring light. Harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp52.000, dan akan membuat produk kamu terlihat lebih jelas dan menarik.
- Gunakan Backdrop DIY
Backdrop dapat memberikan tampilan yang lebih profesional pada video produk kamu. Jika tidak ingin membeli backdrop khusus, kamu bisa menggunakan kain polos, seprei, atau hijab yang ada di rumah. Cara ini efektif untuk produk kecil seperti aksesori, sehingga tampak lebih menarik di layar.
- Rekam Voice Over dengan Headset
Jika kamu ingin menambahkan narasi pada video, gunakan headset atau earphone untuk merekam suara. Ini adalah cara hemat untuk mendapatkan kualitas audio yang cukup baik dengan anggaran mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000.
Contoh Video Produk yang Menarik
Dalam video tersebut, pesan yang ingin disampaikan melalui iklan sangat jelas dan langsung pada intinya. Durasi video yang singkat membantu menjaga perhatian penonton, sementara kualitas audio dan visual yang baik menciptakan pengalaman menonton yang menyenangkan.
Selain itu, pengeditan yang sederhana namun efektif membuat alur cerita tetap dinamis dan tidak membosankan. Hal ini berhasil menambah daya tarik, sehingga penonton merasa terlibat dan tertarik untuk melihat lebih jauh, memahami lebih dalam, dan mungkin bahkan melakukan aksi yang diharapkan, seperti membeli produk yang ditawarkan.
Sebagai kesimpulan, membuat video produk yang efektif bukanlah hal yang mudah, terutama bagi bisnis kecil yang masih belajar memahami cara menarik perhatian konsumen. Namun, dengan pemahaman audiens, tujuan yang jelas, dan kualitas visual yang baik, bisnis dapat memaksimalkan potensi produk mereka melalui video.
Menerapkan elemen storytelling dan fokus pada manfaat nyata produk dapat membuat video lebih menarik dan mendalam. Dengan peralatan sederhana dan strategi yang tepat, video produk dapat menjadi alat ampuh untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan bisnis kamu.