Sertifikasi Halal Penting untuk UMKM: Bukan Sekedar Label Biasa!

Sertifikasi Halal UMKM
Sumber :
  • bpjph.halal.id

VIVA – Sertifikasi halal telah menjadi isu yang semakin penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Di tengah persaingan pasar yang ketat, sertifikasi halal bukan hanya sekedar label biasa, tetapi menjadi suatu keharusan bagi UMKM yang ingin berkembang dan bersaing. 

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

Artikel ini akan membahas pentingnya sertifikasi halal, tantangan yang dihadapi UMKM dalam mengurusnya, serta manfaat yang bisa didapatkan setelah mendapatkan sertifikasi tersebut.

Pengertian Sertifikasi Halal

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sertifikasi halal adalah pengakuan resmi yang menyatakan bahwa produk atau jasa tertentu telah memenuhi syarat halal sesuai dengan hukum Islam. Proses sertifikasi ini dilakukan oleh lembaga yang berwenang, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan tidak mengandung bahan-bahan haram dan diproses dengan cara yang sesuai syariah.

Dengan adanya sertifikasi halal, konsumen dapat merasa lebih yakin bahwa produk yang mereka konsumsi telah terjamin kehalalannya.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

Pentingnya Sertifikasi Halal bagi UMKM

Sertifikasi halal memiliki peranan penting bagi UMKM, antara lain:

  1. Meningkatkan Daya Saing: UMKM yang memiliki sertifikasi halal akan lebih mudah bersaing dengan produk lain, baik di pasar domestik maupun internasional.

  2. Membuka Peluang Pasar: Dengan adanya sertifikasi halal, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar.

  3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen: Sertifikasi halal memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka pilih aman dan sesuai dengan prinsip syariah. 

Tantangan yang Dihadapi UMKM

  1. Kesulitan Mendapatkan Sertifikasi Halal

Salah satu tantangan utama bagi UMKM adalah kesulitan dalam mendapatkan sertifikasi halal. Banyak pelaku UMKM yang tidak memahami proses dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi.

  1. Biaya dan Proses yang Rumit

Proses pengajuan sertifikasi halal sering dianggap rumit dan mahal. Biaya yang harus dikeluarkan untuk sertifikasi ini dapat menjadi beban tambahan bagi UMKM, terutama bagi mereka yang baru mulai beroperasi.

  1. Kurangnya Informasi dan Edukasi

Banyak pelaku UMKM yang tidak memiliki akses atau informasi yang cukup mengenai pentingnya sertifikasi halal. Kurangnya edukasi ini membuat banyak UMKM enggan untuk mengurus sertifikasi.

Dampak Negatif Tanpa Sertifikasi Halal

  1. Kehilangan Kepercayaan Konsumen

Tanpa sertifikasi halal, konsumen mungkin akan merasa ragu untuk membeli produk dari UMKM tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan penjualan dan keuntungan bagi UMKM tersebut.

  1. Terbatasnya Akses Pasar

UMKM yang tidak memiliki sertifikasi halal akan kesulitan untuk memasuki pasar yang lebih besar, terutama di daerah atau negara dengan populasi Muslim yang tinggi. Mereka akan kehilangan peluang untuk memperluas bisnis.

  1. Persaingan yang Tidak Seimbang

UMKM yang tidak memiliki sertifikasi halal akan menghadapi persaingan yang tidak seimbang dengan UMKM lain yang sudah bersertifikasi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan daya saing dan bahkan kebangkrutan.

Manfaat Sertifikasi Halal

  1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Dengan sertifikasi halal, konsumen akan lebih percaya untuk membeli produk yang ditawarkan oleh UMKM. Ini dapat berujung pada peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan.

  1. Memperluas Pasar Domestik dan Internasional

Sertifikasi halal membuka akses ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Produk dengan sertifikasi halal lebih diminati di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

  1. Meningkatkan Daya Saing UMKM

Dengan memiliki sertifikasi halal, UMKM akan lebih mampu bersaing di pasar. Mereka dapat menarik perhatian konsumen yang peduli dengan kehalalan produk, sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar.

Langkah Mendapatkan Sertifikasi Halal

  1. Proses Pengajuan Sertifikasi

Proses pengajuan sertifikasi halal dimulai dengan mendaftar ke lembaga sertifikasi halal yang diakui. Setelah itu, pelaku UMKM harus melengkapi semua dokumen yang diperlukan.

  1. Persyaratan yang Harus Dipenuhi

UMKM perlu memenuhi berbagai persyaratan, seperti penggunaan bahan baku yang halal, proses produksi yang bersih dan terjamin, serta manajemen yang sesuai dengan prinsip syariah.

  1. Dukungan Pemerintah dan Lembaga Terkait

Pemerintah dan lembaga terkait menyediakan berbagai dukungan, seperti pelatihan dan informasi mengenai sertifikasi halal. Pelaku UMKM sebaiknya memanfaatkan fasilitas ini untuk mempermudah proses pengajuan.

Dampak Positif Setelah Mendapatkan Sertifikasi

Setelah mendapatkan sertifikasi halal, usaha UMKM Anda tidak hanya mengalami peningkatan penjualan, tetapi juga berhasil mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Mereka bahkan mulai mengekspor produk ke negara-negara dengan mayoritas Muslim.

Sertifikasi halal memiliki peranan yang sangat penting bagi UMKM, bukan sekadar label biasa. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. 

Oleh karena itu, kami mengajak semua pelaku UMKM untuk segera mengurus sertifikasi halal dan memanfaatkan semua manfaat yang ditawarkan. Dengan begitu, UMKM tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang dalam pasar yang kompetitif ini.

Pojok UMKM di Pertamina Eco RunFest 2024.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Pertamina Eco RunFest 2024 yang sukses digelar di Istora Senayan Jakarta pada Minggu, 24 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024