Rupiah Ikut Melemah Dipicu Konflik Israel-Iran

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 36 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp 15.242 per dolar AS.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.204 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS. Hal ini seiring dengan negatifnya sentimen pasar terhadap aset berisiko. 

Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah November 2024 karena Investor Balik ke AS

"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif, indeks saham AS dan Eropa ditutup turun. Serangan Iran ke Israel menaikkan ketegangan di Timur Tengah, memicu aksi safe haven," ujar Ariston kepada VIVA, Rabu, 2 Oktober 2024.

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Meski demikian, Ariston mengatakan bahwa pagi ini kondisi tidak terlalu negatif di pasar. Sebab indeks pasar Asia sebagian bergerak menguat dan nilai tukar nya juga menguat terhadap dolar AS. 

"Ini mungkin bisa menahan rupiah tidak terlalu melemah. Pasar mungkin melihat kalau Iran tidak akan mendapat dukungan internasional bila terjun dalam perang," ujarnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan melemah ke arah Rp 15.250. Sedangkan potensi penguatan ke arah Rp 15.180.

Ilustrasi uang rupiah

BI Governor: Rupiah Weakens by 0.84 Percent in November 2024

Bank Indonesia Governor Perry Warjiyo revealed that as of November 19, 2024, the rupiah exchange rate had weakened by 0.84 percent compared to the previous month.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024