Dibuka Memerah, IHSG Dibayangi Koreksi Tertekan Kinerja Bursa Asia
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 40 poin atau 0,53 persen di level 7.601, pada pembukaan perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi kembali agak terkoreksi mengikuti pergerakan bursa AS kemarin," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 2 Oktober 2024.
Bursa saham Asia beragam pada perdagangan Selasa kemarin, seiring investor yang mencermati sejumlah berita ekonomi. Indeks Nikkei Jepang naik 1,93 persen, rebound dari penurunan hampir 5 persen pada hari sebelumnya.
"Didorong oleh pelemahan Yen yang mendukung eksportir, termasuk produsen mobil," ujar Fanny.
Sementara indeks Topix meningkat 1,69 persen. Nikkei pada Senin kemarin anjlok 4,8 persen akibat penguatan tajam Yen. Hal itu terjadi setelah Shigeru Ishiba, yang dianggap sebagai pendukung kebijakan moneter ketat, memenangkan pemilihan sebagai PM Jepang.
Sedangkan, indeks ASX 200 Australia terkoreksi 0,74 persen, dan Straits Times Singapura turun 0,12 persen. Sementara, Taiex Taiwan naik 0,75 persen dan KLCI Malaysia menguat 0,45 persen.
Beberapa pasar Asia tutup pada Selasa kemarin karena libur nasional, termasuk Korea Selatan, Hong Kong, dan China daratan. China daratan akan libur sepanjang minggu karena perayaan Golden Week.
"Level support IHSG di 7520-7600, sedangkan level resist berada di 7700-7750," ujarnya.