Bursa Asia Ambles Susul Kinerja Buruk Wall Strees Imbas Memanasnya Konflik Timur Tengah

Wisata di Jepang
Sumber :
  • Pixabay

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik dibuka lebih rendah pada Rabu(2/10/2024) pagi. Ini menyusul merosot ya indeks-indeks utama di Wall Street akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah  0,2 persen saat pembukaan pasar.  Nikkei 225 Jepang juga turun 0,2 persen dan pada awal perdagangan sudah terkoreksi 1,5 persen. 

Kospi Korea Selatan  tergelincir 1 persen. Sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil melemah 0,8 persen. 

Penurunan juga melanda Indeks Hang Seng Hong Kong yang terkoreksi dari level  21.133,68 menjadi 20.768. Perdagangab oasar Chiba tutup selama satu pekan untuk merayakan Golden Week. 

Investor di kawsan Asia sedang mencermati data inflasi Korea Selatan yang membukukan kenaikan 1,6 persen pada bulan September dari tahun sebelumnya.  Ini meleset dari ekspektasi para ekonom  yang memperkirakan tingkat inflasi sebesar 1,9 persen. 

Perdagangan di Wall Street mencatat kinerja buruk.  Dow Jones Industrial Average  turun lebih dari 173 poin dan S&P 500  dan  Nasdaq Composite  turun masing-masing 0,93 persen  dan 1,53 persen. 

Harga minyak dan  Indeks Volatilitas CBOE (.VIX)  melonjak imbas Iran menembakkan rudal balistik ke Israel . Serangan itu menandai operasi darat Israel  ke Lebanon   karena ketegangan meningkat dengan adanga dukungan kelompok militan Hizbullah kepada Iran.

AS Sebut Iran Bakal Lancarkan Serangan Rudal Balistik ke Israel

Israel gempur markas Hizbullah di Beirut, Lebanon

Photo :
  • The New Arab/Getty

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan rudal Iran telah gagal. Israel bersumpah akan membalas perbuatan tersebut.

Kawan-kawannya Dibantai Israel, Iran Ogah Kirim Pasukan ke Gaza dan Lebanon

“Iran membuat kesalahan besar malam in dan mereka akan membayarnya. Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas musuh-musuh kami," ujar Netanyahu yang dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu (2/10/2024).

VIVA Militer: Ledakan di Lebanon selatan usai serangan artileri Israel

Menlu Inggris Sebut Situasi di Lebanon "Dapat Menjadi Jauh Lebih Berbahaya"

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyarankan warga negara Inggris di Lebanon untuk segera mengungsi, karena situasi di negara itu tak stabil dan makin memburuk.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024