Mau Untung Lebih? Ini 5 Aset yang Lebih Menguntungkan dari Cash Ala Felicia Putri

Mau Untung Lebih? Ini 5 Aset yang Lebih Menguntungkan dari Cash!
Sumber :
  • pexels.com

VIVA – Banyak orang saat ini mulai menyadari betapa pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Menyimpan uang dalam bentuk cash memang terasa aman dan nyaman. Namun, tahukah kamu bahwa uang tunai bisa kehilangan nilainya seiring waktu karena inflasi? Itu sebabnya, ada baiknya kita mempertimbangkan opsi investasi yang lebih menguntungkan.

Harga Emas Hari Ini 13 November 2024: Global Mendatar, Antam Anjlok

Nah, di sini kita akan membahas lima aset yang bisa memberikan keuntungan lebih dibandingkan hanya menyimpan uang di bank yang diambil dari content creator keuangan Felicia Putrijiasaka. Dengan memahami aset-aset ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak untuk meningkatkan kekayaanmu. Yuk, kita lihat satu per satu!

3 Isu Utama Bakal Dibahas di KTT APEC 2024 Peru yang Dihadiri Prabowo

1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang

Photo :
  • istockphoto.com
Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Penuhi Kebutuhan Susu RI, Wamentan: Ada Komitmen Investasi 2 Juta Sapi

Reksadana pasar uang adalah salah satu pilihan investasi yang menarik. Meskipun ada risiko, seperti gagal bayar jika manajer investasi tidak dapat diandalkan, reksadana ini tetap menjadi alternatif yang lebih baik daripada menyimpan uang dalam bentuk cash. Kenapa? Karena reksadana pasar uang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Kamu bisa mendapatkan sekitar 4-5% per tahun dari investasi ini.

2. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel

Ilustrasi Investasi

Photo :
  • pexels.com/Leeloo The First

SBN ritel, atau surat berharga negara untuk masyarakat umum, adalah cara untuk berinvestasi sambil membantu pembangunan negara. Ini mirip dengan deposito, tetapi keuntungan yang ditawarkan lebih menarik. Kamu akan mendapatkan bunga atau imbal hasil yang dikenal dengan kupon. Keunggulan SBN ritel adalah:

  1. Keamanan: Dijamin oleh negara, jadi risiko gagal bayar sangat kecil.
  2. Bunga lebih tinggi: Misalnya, kupon terbaru bisa mencapai 6,5% per tahun, jauh lebih tinggi daripada deposito bank.
  3. Pajak lebih rendah: Pajak untuk SBN hanya 10%, sedangkan pajak deposito bisa 20%.
  4. Cair setiap bulan: Cocok untuk yang mencari pasif income.

Ada beberapa jenis SBN ritel yang bisa kamu pilih, seperti obligasi ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).

3. Mata Uang Asing

Mata Uang Asing

Photo :
  • pexels.com

Investasi dalam mata uang asing, seperti US Dollar, juga bisa jadi pilihan yang lebih menguntungkan daripada cash. Kenapa? Karena US Dollar adalah mata uang terkuat dan banyak digunakan dalam transaksi perdagangan global. Beberapa cara untuk berinvestasi dalam mata uang asing:

  1. Secara fisik: Menukar uang di money changer.
  2. Secara digital: Membeli Dollar lewat aplikasi perbankan.
  3. Cryptocurrency: Membeli mata uang digital yang terikat pada Dollar, seperti USDT atau USDC.

Namun, perlu diingat bahwa ada risiko, seperti fluktuasi nilai tukar yang bisa membuat Dollar turun jika Rupiah menguat.

4. Emas

emas

Photo :
  • pexels.com

Investasi emas adalah pilihan yang tidak lekang oleh waktu. Meskipun bisa dianggap konservatif, emas memiliki keunggulan dalam melindungi nilai aset dari inflasi. Keuntungan berinvestasi dalam emas adalah:

  1. Cenderung naik: Harga emas biasanya meningkat dari waktu ke waktu.
  2. Pelindung nilai: Emas bisa melindungi asetmu dari inflasi.
  3. Mudah diakses: Kamu bisa berinvestasi dalam bentuk fisik atau digital melalui platform online.

Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan, seperti kehilangan emas fisik dan biaya penyimpanan yang mungkin cukup tinggi.

5. Deposito Bank Digital

deposito

Photo :
  • istockphoto.com

Deposito bank digital menawarkan kemudahan dan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan tradisional. Dengan hanya klik di aplikasi perbankan, kamu bisa membuka deposito dengan return sekitar 6-7% per tahun, lebih tinggi daripada deposito bank biasa yang hanya 0-2%. Beberapa keunggulan deposito bank digital:

  1. Fleksibilitas: Jangka waktu bisa sangat pendek, mulai dari satu bulan.
  2. Bebas biaya admin: Biasanya, tidak ada biaya administrasi dan free transfer.
  3. Mudah diakses: Pembukaan rekening dan manajemen deposito lebih praktis.

Namun, perlu diingat bahwa deposito dengan bunga tinggi sering kali tidak dijamin oleh LPS, jadi kamu harus tetap berhati-hati.

Simulasi Keuntungan

Yuk, kita coba simulasikan bagaimana potensi keuntungan dari berbagai aset jika kamu investasikan 100 miliar selama 5 tahun ke depan. Berikut ini hasilnya:

  1. Uang Tunai

Kalau kamu simpan uang tunai di bawah kasur, setelah 5 tahun, karena inflasi yang mencapai 9%, uangmu cuma sisa 62,4 miliar. Sayang, kan?

  1. Tabungan Bank

Nah, jika kamu menyimpan uang di tabungan bank dengan bunga 2%, setelah 5 tahun, uangmu bisa nambah jadi 110,4 miliar. Masih lebih baik daripada uang tunai, tapi hasilnya tetap minim.

  1. Reksadana Pasar Uang

Dengan investasi di reksadana pasar uang yang return-nya sekitar 33% dalam 5 tahun, uangmu bisa jadi 133,2 miliar. Lumayan, kan?

  1. SBN Ritel

Kalau kamu beli SBN Ritel dengan kupon 6,5%, setelah 5 tahun, uangmu bisa nambah jadi 134,7 miliar. Ini aman dan untung!

  1. Mata Uang Asing (USD)

Jika kamu investasi di USD, karena kenaikan nilai tukar, uangmu bisa naik jadi 124,5 miliar. Menguntungkan, ya!

  1. Emas

Dengan investasi emas yang return-nya sekitar 49%, setelah 5 tahun, nilai emasmu bisa meningkat jadi 149 miliar. Emas memang jadi pilihan favorit banyak orang!

  1. Deposito Bank Digital

Jika kamu menyimpan di deposito bank digital dengan return 7%, setelah 5 tahun, uangmu bisa naik jadi 140,2 miliar. Ini juga jadi pilihan yang menarik!

Dari simulasi ini, terlihat bahwa beberapa aset, seperti emas dan deposito bank digital, memberikan return yang jauh lebih tinggi dibandingkan hanya menyimpan uang tunai. Jadi, lebih baik berinvestasi, kan?

Xi Jinping saat mengambil sumpah presiden

Presiden China Xi Jinping Bakal Sampaikan 'Kejutan' di KTT APEC

Presiden China Xi Jinping akan menyampaikan pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024