Bursa Asia Bergejolak Imbas The Fed Kasih Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

Wisata di Jepang
Sumber :
  • Pixabay

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan beragam saat membuka pasar pada Selasa (1/10/2024) pagi. Ini merespons sinyal The Fed akan kembali menurunkan suku bunga kedua kalinya di tahun ini.

5 Destinasi Musim Dingin Terbaik untuk Liburan Nataru 2024

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan federal berencana akan kembali memangkas suku bunga kepada ekonom Morgan Stanley Ellen Zentner. Ini akan terjadi jika kondisi ekonomi Amerika Serikat bergerak sesuai dengan harapan. 

"Jika ekonomi berjalan sesuai harapan, itu (pemangkasan suku bunga) terjadi dua kali di tahun ini yang totalnya mencapai 50 basis poin," ujar Jerome Powel yang dikutip dari CNBC pada Selasa (1/10/2024).

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Masih Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed

Saat ini, suku bunga AS di level 4,75-5 persen. Bercermin dari perkataan Powell yang memangkas 50 poin lagi maka suku bunga acuan berada di kisaran 4,25-4,5 persen pada akhir tahun 2024.

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell

Photo :
  • Twitter.com/@federalreserve
Bursa Asia Perkasa saat Investor Nantikan Keputusan Suku Bunga Jepang dan China

Investor di kawasan Asia sedang memperhatikan survei Tankan perihal laporan kuartal III bank sentral Jepang (BoJ).  Data tersebut berguna  untuk mengukur tingkat optimisme bisnis di antara perusahaan-perusahaan besar Jepang.

Optimisme bisnis di antara produsen besar Jepang mencapai 13 poin. Nilai ini tidak berubah dari kuartal sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan dari jajak pendapat para ekonom. 

Secara terpisah, sentimen di antara perusahaan non-produsen besar di Jepang mulai pulih setelah naik dari +33 menjadi +34 pada kuartal II. Pencapain ini mengalahkan prediksi ekonom yang memprediksi berakhir di level +32. Angka positif semakin banyak publik yang optimis daripada orang yang pesimis terhadap industri Jepang. 

Jepang telah melaporkan tingkat pengangguran pada bulan Agustus turun dari 2,7 persen menjadi 2,5 persen. Angka ini lebih rendah dari yang diharapkan ekonom pada level 2,6 persen. 

Beberapa pasar Asia tutup karena hari libur antara lain bursa Korea Selatan, Hong Kong, dan China daratan. 

Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,07 persen setelah mengalami penurunan 4,8 persen. Indeks Topix juga melesat 0,88 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir 0,47 persen sekaligus mundur dari titik tertinggi sepanjang masa.

Di Wall Street,  S&P 500  berhasil menyentuh level tertinggi setelah menguat 0,42 persen dan menutup pasar di level 5.762,48 berhasil. Prestasi ini sekaligus mengakhiri bulan dan kuartal dengan catatan menguntungkan.

Dow Jones Industrial Average  juga ditutup pada rekor baru usai naik tipis menjadi 42.330,15.  Nasdaq Composite yang merupakan indeks teknologi ikut bergerak ke zona hijau imbas peningkatan sebesar 0,38 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya