Bahaya Buy Now, Pay Later! Begini Cara Melindungi Uang Anda dari Doom Spending

Doom spending2
Sumber :
  • pixabay/peter-facebook

VIVA – Fitur pembayaran Buy Now, Pay Later (BNPL) semakin populer di kalangan Generasi Z dan Milenial. Namun, di balik kemudahan ini, BNPL juga menjadi salah satu pemicu perilaku doom spending, yaitu kebiasaan berbelanja impulsif tanpa mempertimbangkan dampak finansial di masa depan.

Polisi Blak-Blakan Soal Peminjam Bawa Kabur Duit Anak Usaha KoinWorks

Apa Itu Buy Now, Pay Later (BNPL)?

BNPL adalah layanan yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau jasa tanpa harus membayar secara penuh di muka. Menurut laman Money US News, layanan ini membuat belanja menjadi lebih mudah dan cepat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki cukup uang tunai.

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Namun, kemudahan ini sering kali mendorong pengeluaran impulsif, yang berisiko memperburuk kondisi keuangan jangka panjang.

Bagaimana BNPL Memicu Doom Spending?

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

BNPL memungkinkan pengguna membeli barang yang sebenarnya tidak mampu mereka beli dengan sistem cicilan tanpa bunga. Hal ini menciptakan ilusi  mereka memiliki banyak uang daripada yang sebenarnya. Sky News melaporkan bahwa perilaku ini kerap terjadi di kalangan anak muda yang merasa tertekan oleh ketidakpastian finansial dan inflasi .
Generasi Z dan Milenial sering terjebak dalam pola pikir YOLO atau FOMO, di mana mereka terdorong untuk membeli barang atau pengalaman demi mengikuti tren. Sayangnya, perilaku ini menambah beban hutang dan dapat memperburuk situasi finansial di kemudian hari.

Dampak Finansial dari BNPL dan Doom Spending

Menggunakan BNPL untuk belanja impulsif dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Beberapa dampak negatifnya meliputi:

  1. Utang yang Meningkat: Penggunaan BNPL tanpa perencanaan yang matang dapat menyebabkan penumpukan utang yang sulit dilunasi .
  2. Kurangnya Tabungan: Banyak orang yang menggunakan BNPL mengabaikan pentingnya menabung dan merencanakan keuangan .
  3. Stres Finansial: Menurut Sky News, banyak individu yang mengalami kecemasan dan stres akibat ketidakmampuan mereka untuk mengelola pengeluaran yang semakin tidak terkendali.

Tips untuk Menghindari Jebakan Doom Spending dengan BNPL

  1. Pahami Batasan Finansial Anda

Sebelum menggunakan BNPL, pastikan Anda memahami kemampuan finansial Anda dan tidak melebihi batas kemampuan pembayaran.

  1. Buat Rencana Pengeluaran

Buat anggaran yang jelas untuk pengeluaran bulanan dan patuhi rencana tersebut. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Berikut referensi laman instagram Mr victor seorang Financial planner tentang strategi mengatur keuangan,yaitu:

  1. Gunakan Sistem Pembayaran yang Lebih Transparan

Sebisa mungkin hindari menggunakan BNPL dan gunakan sistem pembayaran yang lebih transparan, seperti kartu debit, untuk menjaga pengeluaran tetap terkontrol.

  1. Edukasi Keuangan Dini

meningkatkan literasi keuangan adalah kunci untuk menghindari jebakan doom spending. Pelajari cara membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta perencanaan keuangan jangka panjang.

BNPL memang menawarkan kemudahan dalam berbelanja, tetapi jika digunakan tanpa perencanaan yang matang, fitur ini bisa menjadi pemicu doom spending dan menjerumuskan Anda ke dalam hutang. Dengan mengikuti tips di atas dan meningkatkan literasi keuangan, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan terhindar dari perilaku belanja impulsif yang merugikan.

Ilustrasi Gaji

Rahasia Cara Mengatur Gaji 5 Juta Rupiah: Hindari Boros, Maksimalkan Tabungan

Pelajari cara mengelola gaji Rp5 juta dengan tips sederhana, mulai dari metode 50/30/20 hingga berinvestasi. Hindari boros dan maksimalkan tabungan.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024