Dibuka Memerah, IHSG Berpeluang Rebound Seiring Kenaikan Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 55 poin atau 0,72 persen di level 7.641, pada pembukaan perdagangan Senin, 30 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi teknikal rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi sedikit teknikal rebound di tengah data PCE Amerika Serikat yang menurun yang memvalidasi potensi The Fed kembali memangkas rate," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 30 September 2024.
Langkah stimulus China telah mendongkrak mayoritas Pasar saham Asia-Pasifik. Saham-saham China kemungkinan akan menutup kenaikan selama seminggu, setelah karena langkah-langkah stimulus China yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi telah diberlakukan.
"Otoritas China juga akan merilis data laba industrinya hingga Agustus 2024," ujar Fanny.
Pada Jumat pekan lalu, bursa China memimpin kenaikan pasar saham, di mana CSI 300 melonjak 4,47 persen dan Shanghai Composite melesat 2,88 persen. Sementara, indeks Nikkei 225 Jepang naik 2,32 persen, dan Hang Seng Hong Kong melesat 3,11 persen.
Kemudian ASX 200 Australia naik tipis 0,10 persen. Sedangkan, Taiex Taiwan turun 0,16 persen dan Kospi Korea Selatan melemah 0,82 persen.
Mayoritas bursa Asia naik di seluruh pasar keuangan, terdongkrak stimulus terbaru China dan momentum positif AS. Di sisi lain, para pejabat China berjanji untuk meningkatkan dukungan fiskal dan menstabilkan sektor properti untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, stimulus di China dan AS menjadi katalis bagi pasar pekan ini.
"Level support IHSG di 7630-7660, sedangkan level resist berada di 7750-7800," ujarnya.