Ketua OC & Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub: Anindya Bakrie Ingin Merangkul Semua Pihak
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Ketua Organizing Committee (OC) dan Ketua Panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia Bayu Priawan Djokosoetono dan Akbar Himawan Buchari secara senada menegaskan, Anindya Novyan Bakrie sah sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Munaslub di Jakarta pada 14 September 2024.
Munaslub Kadin itu diusulkan dan dilaksanakan oleh Kadinda dan ALB. Demikian disampaikan keduanya melalui siaran pers yang dikirimkan kepada media massa.
“Peserta Munaslub secara aklamasi memilih dan menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum. Dan pemerintah pun melalui Menteri Investasi, Menkumham, Menperin, Mendag, Menteri Pertanahan/ATR sudah menyampaikan ucapan selamat dan pengakuan terhadap Anindya sebagai ketua umum Kadin,” kata Ketua OC Munaslub Kadin Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono dalam keterangan resminya, Sabtu 28 September 2024.
Lebih lanjut, Bayu menceritakan selain kelima menteri di atas, Menteri Pertanian, Menkominfo, dan Menko Perekonomian juga menerima kunjungan Anindya selaku ketua umum Kadin Indonesia. Sementara itu, Akbar menegaskan bahwa pelaksanaan Munaslub itu sesuai dengan AD/ART serta memperoleh izin dari Kepolisian RI.
Pada Jumat, 27 September 2024 jelang petang kemarin, beredar video Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Anindya dan Arsjad Rasjid di Jakarta Selatan. Akbar yang juga Ketua Umum BPP HIPMI 2023-2025 itu menyambut baik pertemuan Anindya dan Arsjad yang difasilitasi oleh Bahlil dalam rangka rekonsiliasi.
Dan menunjukkan bahwa Kadin itu solid meski ada dinamika. Pada dasarnya, Anindya adalah orang yang ingin sejak awal merangkul semua di bawah satu naungan Kadin, termasuk Arsjad dan jajaran kepengurusannya.
“Soal bagaimana mekanismenya, kami serahkan kepada tim formatur yang saat ini sedang menyusun susunan pengurus Kadin Indonesia periode 2024–2029,” pungkas Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Kadin Indonesia, Akbar Himawan Buchari.