IHSG Diproyeksi Menguat Pasca Konsolidasi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kokoh pada perdagangan Jumat (27/9/2024). Prediksi penguatan terjadi setelah indeks saham mengalami konsolidasi kemarin.

IHSG Ditutup Terkoreksi ke Level 7.214, Sederet Saham Masih Kinclong

Pada Kamis (26/9/2024), IHSG berhasil menguat ke level 7.744 saat penutupan perdagangan bursa meskipun adanya volume penjualan. Pasar saham sempat dilanda konsolidasi yang cenderung bergerak naik.

Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana menyampaikan, IHSG perubahan terpantau masih berada di bawah garis MA20. Herditya mengatakan IHSG akan berada di label merah belum mampu menembus (break) area resistance terdekat..

IHSG Dibuka Melemah tapi Berpotensi Menguat Seiring Laporan Data Inflasi AS

Heditya meramal posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3 atau bagian dari wave 4 dari wave (3). Ini menunjukkan potensi indeks mengalami koreksi untuk menguji rentang area 7.454-7.562.

Bursa Asia Semringah Usai Laporan Inflasi AS Picu Spekulasi Turunnya Suku Bunga The Fed

Lebih lanjut, Herditya membeberkan titik support IHSG pada level 7.654 dan 7.546. Sementara titik resistance pada area 7.810 dan 7.910.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk para investor cermati. Mulai dari pemberlakuan aksi buy on weakness sampai sell on strength.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)

Liburan di Cimory Semarang.

Photo :

Saham CMRY melesat 4,19 persen ke area 5.600. Selama masih mampu berada di atas titik stop loss maka saat ini posisi saham CMRY diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [i] dari wave 5. Artinya akan mengalami tren kenaikan untuk melanjutkan penguatan sebelumnya.

Herditya menyarankan investor yang tertarik melakukan aksi buy on weakness pada rentang 5.400-5.500. Target saham CMRY diramal dapat menembus level 5.625 dan 5.850. Titik stop loss di bawah 5.325.

PT Indosat Tbk (ISAT)

Saham ISAT melonjak 2,03 persen menjadi 11.300. Saat ini, posisi saham ISAT diproyeksi sedang berada di akhir wave [d] dari wave B dari wave (B) pada label hitam. Artinya emiten berpeluang menguat relatif terbatas tetapi terkoreksi terlebih dahulu.

Situasi melemahnya harga saham ISAT dapat investor dan trader manfaatkan untuk melangsungkan aksi buy on weakness pada kisaran level 10.450-11.000. Herditya memprediksi target harga saham ISAT mampu menyentuh area 11.675 dan 11.975. Titik stop loss di bawah 10.125. 

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)

Saham MARK menguat 2,56 persen ke area 1.000. Saat ini, posisi saham MARK diperkirakan sedang berada di akhir wave (v) dari wave [i]. Artinya emiten melonjak terbatas yang dibayangi potensi koreksi.

Herditya menganjurkan investor melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 885-960. Target harga diprediksi mampu menembus level 1.065 dan 1.115. Titik stop loss di bawah 850. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Bank Mandiri menjadi bank nasional yang meraih penghargaan terbanyak

Photo :
  • Bank Mandiri

Saham Bank Mandiri (BMRI) tergelincir 0,35 persen ke area 7.175. Saat ini, saham BMRI diperkirakan sedang berada di awal wave 2 dari wave (5). Artinya pergerakan emiten dinilai rawan melanjutkan koreksinya.

Pelemahan saham BMRI diproyeksi akan menguji ke rentang 6.300-6.775 dan area tersebut dapat dimanfaatkan untuk buyback. Herditya menyarankan investor melepas saham BMRI (sell on strength) di kisaran 7.200-7.275.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 27 September 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya