Sebelum Ajukan Utang Pinjaman Online, Kenali Dulu Biaya 'Tersembunyi' yang Harus Ditanggung
- Neo Bank
Jakarta, VIVA – Pinjaman online alias pinjol saat ini semakin populer karena prosesnya yang cepat dan mudah. Tak heran, jika banyak orang memilih pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti biaya medis, pendidikan, atau kebutuhan lainnya.
Namun, di balik kemudahan ini, ada beberapa biaya tersembunyi yang mungkin tidak disadari para peminjam. Biaya-biaya ini sering kali tidak dijelaskan secara detail oleh penyedia pinjaman, sehingga calon peminjam hanya fokus pada jumlah yang akan mereka terima dan cicilan yang harus dibayar.
Padahal, biaya tersembunyi ini bisa membuat beban utang Anda membengkak tanpa disadari. Sebab itu, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mengenal biaya-biaya tersebut agar Anda tidak terkejut dengan tagihan yang lebih besar dari perkiraan.
Berikut beberapa biaya tersembunyi yang perlu Anda waspadai saat mengajukan pinjaman online:
1. Biaya administrasi
Biasanya, platform pinjaman online mengenakan biaya administrasi yang dipotong langsung dari jumlah pinjaman. Meskipun jumlahnya terlihat kecil, potongan ini bisa mengurangi jumlah dana yang Anda terima, namun tetap harus membayar cicilan penuh sesuai nilai pinjaman.
2. Biaya keterlambatan
Jika Anda terlambat membayar cicilan, platform pinjol umumnya akan mengenakan denda. Biaya keterlambatan ini bisa bertambah seiring waktu jika tidak segera dilunasi, sehingga sangat penting untuk membayar tepat waktu.
3. Biaya asuransi
Beberapa pinjol mewajibkan asuransi sebagai perlindungan. Biaya ini biasanya ditambahkan ke cicilan bulanan, dan meskipun asuransi bisa bermanfaat, Anda tetap perlu memahami rincian dan besarannya.
4. Bunga
Bunga merupakan salah satu komponen utama dalam pinjaman online. Meskipun terlihat jelas, tingkat bunga yang dikenakan bisa cukup tinggi, terutama jika jangka waktu pinjaman panjang. Beberapa pinjol menggunakan sistem bunga harian yang menyebabkan akumulasi bunga cepat membesar jika pembayaran terlambat.
Agar terhindar dari biaya tersembunyi pinjaman online, sebaiknya Anda menggunakan platform atau layanan yang legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJk). Pinjaman online yang legal, tentu mengikuti aturan OJK dan biasanya lebih transparan dengan biaya-biaya lainnya seperti bunga hingga denda keterlambatan.