Dibuka Melemah, Rupiah Diproyeksi Menguat Efek Stimulus di China
- vstory
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis, 26 September 2024. Rupiah tercatat melemah sebesar 60 poin atau 0,40 persen ke posisi Rp 15.162 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.092 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat pada hari ini. Penguatan ini dipicu oleh efek dari stimulus China yang diumumkan Selasa kemarin.
"Sebagian indeks saham hari ini masih terlihat positif yang mengindikasikan minat pasar terhadap asset berisiko masih cukup tinggi," ujar Ariston kepada VIVA Kamis, 26 September 2024.
Di sisi lain, Ariston menilai bahwa penguatan rupiah kemungkinan bisa tertahan karena indeks dolar AS terlihat menguat mendekati area 101,00, setelah pagi kemarin di kisaran 100.26.
Menurut Ariston, adanya serangan baru Israel ke Lebanon telah menimbulkan konflik dan memicu perang baru. Sehingga hal ini membuat khawatir pasar.
"Serangan baru Israel ke Lebanon yang menimbulkan konflik dan mungkin perang baru menimbulkan kekhawatiran di pasar. Sehingga pasar kembali masuk ke aset aman di dolar AS dan emas," terangnya.
Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan menguat ke arah Rp 15.080-Rp 15.050. Sedangkan potensi pelemahan di kisaran Rp 15.160.