IHSG Diproyeksi Masih Terkoreksi, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal berpeluang merosot selama perdagangan pasar saham pada Kamis (26/9/2024). Pergerakan IHSG melemah merupakan lanjutan dari koreksi yang terjadi sebelumnya.
Pada Rabu (25/9/2024), IHSG ditutup anjlok sebesar 0,48 persen menjadi 7.740. Koreksi sempat menyeret IHSG sampai menyentuh area support terdekat di level 7.654.
Merahnya IHSG disebabkan peningkatan volume penjualan oleh investor. Posisi tersebut dijadikan analis sebagai acuan perkiraan pergerakan indeks hari ini.
Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana, mengungkapkan label merah IHSG. Di mana apabila IHSG belum mampu break dari area resistance maka saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3 atau bagian dari wave 4 dari wave (3).
Posisi tersebut mengartikan adanya potensi koreksi lanjutan. Penurunan IHSG akan menguji area 7.454-7.562.
Lebih lanjut, Herditya mengatakan area support IHSG berada pada level 7.654 dan 7.546. Sedangkan titik resistance pada level 7.810 dan 7.910.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Herditya memilih beberapa saham yang dinilai menarik untuk dicermati para investor selama sesi pembukaan pasar hari ini. Scroll untuk ulasan lengkapnya ya!
Rekomendasi Saham Potensial Cuan
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Saham ADRO melemah 1,34 persen ke level 3.590. Saat ini, posisi saham ADRO diprediksi sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c]. Artinya emiten cenderung rentan melanjutkan tren koreksi di awal pembukaan bursa.
Kondisi ini dapat investor manfaatkan untuk membeli saham ADRO dengan harga murah atau buy on weakness di kisaran 3.440-3.680. Herditya memperhitungkan target nilai dapat menembus area 3.980 dan 4.150. Titik stop loss di bawah 3.370.
PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII turun 0,95 persen menjadi 5.225. Saat ini, posisi saham ASII sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [iii]. Artinya emiten mempunyai kemungkinan berbalik menguat dalam jangka pendek.
Herditya menyarankan investor melakukan aksi buy on weakness pada rentang area 5.125-5.175. Target saham ASII diperkirakan berpeluang bergerak ke level 5.350 dan 5.425. Titik stop loss di bawah 5.075.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI terjun payung usai merosot drastis sebesar 3,62 persen ke level 5.325. Saat ini, posisi saham BBRI diramal sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C. Artinya emiten relatif rawan melanjutkan tren koreksi terlebih dahulu.
Herditya menganjurkan investor mencermati kisaran area 4.920-5.175 sebagai posisi ideal melakukan buy on weakness. Hersitya memperkirakan target saham BBRI berpeluang menuju level 5.600 dan 5.950. Titik stop loss di baaah 4.750.
PT Medco Energy International Tbk (MEDC)
Saham MEDC melesat 1,52 persen menjadi 1.335. Saat ini, posisi saham MEDC diproyeksi sedang berada di wave iii dari wave (i) selama mampu bertahan di atas titik stop loss. Artinya emiten akan bergerak ke posisi lebih tinggi melanjutkan tren positif.
Herditya merekomendasi aksi buy on weakness pada kisaran area 1.285-1.320. Dengan target nilai diramal dapat melaju ke level 1.365 dan 1.425. Titik stop loss di bawah 1.250.
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 26 September 2024."