Ekonom Ramal BI Bakal Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin di Oktober 2024

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan kembali memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada tahun ini. Penurunan suku bunga ini diperkirakan terjadi pada Oktober 2024.

Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

Saat ini, BI Rate diketahui sudah di level 6 persen setelah dipangkas pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) sebesar 25 basis poin beberapa waktu lalu.

"Kami melihat bahwa ada opportunity, ada ruang BI itu memangkas lagi suku bunga acuannya sebesar 25 basis. Paling tidak kalau untuk ahead the curve di Oktober itu ada ruang kemudian memangkas suku bunga acuannya lagi sebesar 25 basis," ujar Andry dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu, 25 September 2024.

Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal III-2024 Surplus US$5,9 Miliar

ilustrasi suku bunga

Photo :
  • Adri Prastowo

Andry menjelaskan, dipangkasnya BI Rate ini salah satunya mengikuti Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed, yang diproyeksikan juga akan kembali memangkas suku bunganya sebanyak dua kali pada tahun ini. 

IHSG Dibuka Menguat Usai BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%

"Kalau lihat dari konsensus market mungkin akan ada pemangkasan 25 basis di bulan November, dan di Desember 25 basis lagi. Ini kalau berdasarkan konsensus. Artinya akan ada paling tidak total 100 basis pemangkasan dari Fed Fund Rate di tahun ini," jelasnya.

Andry menuturkan, ruang penurunan suku bunga BI ini pun mempertimbangkan assessment dari inflasi domestik yang akan relatif rendah.

"Jadi assessment kami tuh inflasi tahun ini pun juga akan berada di kisaran di bawah 2,5 persen," ujarnya.

Andry juga memproyeksikan BI akan kembali memangkas suku bunga kebijakannya sebesar 75 basis poin (bps) pada tahun 2025. Hal ini seiring dengan pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 100 bps pada 2024.

"Sebenarnya dengan FFR yang dipangkas sebesar 100 basis, paling tidak akan ada ruang kemudian BI memangkas lagi paling tidak 50 basis minimal 50 sampai 75 basis rate cut di 2025 nanti untuk BI," katanya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung Saat Konferensi Pers di Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Bank Indonesia Ungkap 7.500 Rekening Bank yang Terkait Judi Online Telah Dibekukan

Bank Indonesia pun menyiapkan dua langkah dalam pencegahan transaksi judi online.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024