Kapalkan 14.500 Ton CPO, PTPN IV Cetak Devisa Rp 210,9 Miliar

ilustrasi PTPN IV kapalkan minyak sawit mentah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – PTPN IV PalmCo melalui PTPN IV Regional III mengapalkan sebanyak 14.499,067 ton minyak sawit mentah atau crude palm oil sejak Januari-Agustus 2024 ini. 

Detik-detik Mengerikan Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Direktur Pemasaran dan Komersial Ryanto Wisnuardhy mengatakan, melalui kegiatan ekspor CPO tersebut, perusahaan berhasil menyumbangkan devisa bagi negara mencapai US$13,15 juta atau setara Rp 210,9 miliar dari tujuh kali ekspor yang dilaksanakan dari Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau. 

"Sepanjang tahun 2024 ini kita telah melakukan pengapalan CPO produksi PTPN IV Regional III sebanyak tujuh kali dari Riau menuju India dengan total 14.499 ton CPO serta menghasilkan US$13,15 juta devisa bagi negara," ujar Ryanto dalam keterangannya Rabu, 25 September 2024.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Minyak kelapa sawit (CPO). (Ilustrasi)

Photo :
  • R Jihad Akbar/VIVAnews.

Ia menjelaskan, CPO perdana dan kedua dilaksanakan pada Maret 2024 lalu dengan total volume mencapai 3,5 juta ton CPO dengan harga pasar internasional saat ini sebesar US$932-US$942,5 per ton. 

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Pengiriman selanjutnya, dilaksanakan dua kali pada bulan Mei 2024 dengan total 4 juta ton CPO dengan negara tujuan yang sama. Pada bulan selanjutnya, perusahaan kembali melakukan pengapalan sebanyak dua kali dengan volume total mencapai 4 juta ton. 

"Serta terakhir tepat pada hari kemerdekaan, 17 Agustus lalu dengan total 3 juta ton CPO," ujarnya.

Sementara itu, Region Head PTPN IV Regional III Rurianto menjelaskan bahwa kegiatan ekspor CPO ke berbagai negara dunia sebagai bagian untuk mendukung peningkatan devisa negara. 

“Kami berharap dapat mengambil peran untuk mendorong peningkatan devisa negara melalui pengiriman CPO ke konsumen yang ada di India dan Eropa," ujarnya. 

Lebih jauh, meski menggarap pasar ekspor, Ruri mengatakan PTPN IV Regional III tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan CPO dalam negeri. Dari total produksi CPO PTPN V yang mencapai 570.000 ton per tahun, hanya 6 persen yang dikirimkan ke luar negeri.

Pekerja mencuci biji kopi robusta untuk diproses sebagai komoditi ekspor ke Italia, Jepang, dan Italia di pabrik kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Jambu, Kabupaten Semarang, Jateng

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

"Selebihnya 94 persen kami alokasikan untuk food and energy security nasional," katanya lagi.

Adapun PTPN IV Regional III merupakan bagian dari PTPN IV PalmCo yang mengantongi beragam sertifikasi internasional, mulai dari Roundtable On Sustainable Palm Oil (RSPO) serta sertifikasi standar karbon internasional atau International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) yang memberikan keuntungan kepada perusahaan berupa harga premium untuk produknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya