Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara, Begini Formatnya

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk format kementerian baru, salah satunya yakni Menteri Penerimaan Negara sebagai bagian dari perombakan di Kementerian Keuangan.

Menhan Prabowo Hadiri Rapat Kerja Terakhir Bersama Komisi I DPR

Hal itu dijabarkan oleh Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah, yang menyebut bahwa langkah ini dilakukan guna mendorong program-program strategis pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Insya Allah akan ada Menteri Penerimaan Negara yang mengurus pajak, cukai, dan PNBP. Jadi pisahan dari Kementerian Keuangan," kata Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.

Cak Imin Sebut Belum Diundang Prabowo Buat Bahas Kursi Menteri

Direktorat Jenderal pajak (DJP)

Photo :
  • Antara

Dia memastikan, dengan adanya kementerian baru tersebut, maka nantinya kementerian itu akan menjadi gabungan antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).

DJP Luncurkan Simulator Coretax, Apa Itu?

Di sisi lain, Burhanuddin juga mengatakan bahwa harus ada transformasi untuk Kementerian BUMN, mengingat bahwa nilai BUMN Indonesia kini telah mencapai US$1 triliun.

Namun di satu sisi, Dia menegaskan bahwa sumbangsihnya terhadap negara masih harus diperbaiki lagi ke depannya.

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea Cukai di Rawamangun, Jakarta Pusat

Photo :
  • VIVA/Danardono

Burhanuddin mengatakan, rencana perubahan dari Kementerian/Lembaga yang akan difungsikan untuk pemerintahan Prabowo, setidaknya akan dilakukan mulai Januari 2025 mendatang.

"Harus ada transformasi kelembagaan, transformasi bisnis, transformasi kultural, transformasi manajemen. Jadi itu ya, nanti barang kali kita akan lakukan sejak Januari 2025 yang akan datang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya