Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Menyesal di Hari Tua!

Cara Manajemen Keuangan
Sumber :
  • freepik.com

VIVA – Siapa yang ingin menghabiskan hari tuanya dengan penuh penyesalan? Pertanyaan ini mungkin terdengar menakutkan, namun sayangnya, banyak orang mengalaminya. Penyesalan di hari tua seringkali muncul karena kesalahan yang dilakukan saat muda, seperti mengabaikan kesehatan, tidak menabung, atau kurang memperhatikan hubungan sosial.

Liburan Tanpa Hutang: 5 Cara Menabung untuk Liburan yang Efisien

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips dan trik praktis untuk mengatur keuangan dengan baik agar di masa tua nanti, kita bisa menikmati hidup tanpa beban finansial. Materi ini didasarkan pada video Zapfinance TV berjudul "Yuk Kelola Uang Agar Tidak Menyesal di Hari Tua"

Bank Digital yang Tawarkan Fitur Menabung Otomatis, Solusi Biar Hemat

Pentingnya Menyiapkan Masa Depan Sejak Dini

mempersiapkan keuangan di masa tua harus dimulai sejak kita masih berada di usia produktif. Meskipun sering kali kita merasa masih jauh dari usia pensiun, namun realitanya semakin cepat kita memulai, semakin mudah pula kita mencapai tujuan keuangan kita.

Tips Menabung untuk Gen Z dan Sandwich Generation ala Kaluna Home Sweet Loan

Masa tua yang sejahtera adalah hasil dari perencanaan yang matang. Jika kita memulai dari sekarang, kita bisa memanfaatkan kekuatan waktu dan bunga berbunga dalam investasi. Sebaliknya, jika kita menunda, kita mungkin harus bekerja lebih keras atau berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar di kemudian hari.

Untuk itu, mari kita lihat beberapa langkah penting dalam mengelola keuangan agar masa tua kita bebas dari penyesalan.

1. Menabung untuk Dana Pensiun: Jangan Tunda Lagi!

Salah satu hal yang paling krusial yang dibahas oleh Prita dalam video tersebut adalah pentingnya menabung untuk dana pensiun. Sering kali, kita terlalu fokus pada kebutuhan sehari-hari dan lupa menyiapkan dana pensiun. Prita menekankan, semakin cepat kita memulai, semakin sedikit tekanan yang kita rasakan di masa depan.

Menabung untuk pensiun bukanlah hal yang sulit jika kita melakukannya secara bertahap. Misalnya, mulailah dengan mengalokasikan sekitar 10-20% dari penghasilan bulanan untuk disimpan di dana pensiun. Jangan tunggu sampai usia 40 atau 50 tahun untuk memikirkan pensiun; sebaliknya, buatlah perencanaan yang matang sejak sekarang.

Pertimbangkan untuk memanfaatkan produk tabungan atau investasi yang memang dirancang untuk dana pensiun, seperti reksa dana pensiun atau dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). Dengan begitu, kamu bisa mengembangkan tabungan pensiunmu sambil tetap mengelola risiko yang ada.

2. Alokasikan Dana Darurat: Pelindung Keuangan Anda

Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, oleh karena itu, kita harus siap menghadapi situasi tak terduga. Prita Ghozie mengingatkan pentingnya memiliki dana darurat sebagai pelindung keuangan kita. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disimpan khusus untuk keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan yang mendadak, atau perbaikan rumah yang tidak terduga.

Idealnya, kita perlu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 6 hingga 12 bulan. Dana ini harus ditempatkan di instrumen yang mudah diakses dan likuid, seperti rekening tabungan atau instrumen investasi yang bisa dicairkan dengan cepat tanpa risiko kehilangan nilai yang signifikan.

Sebisa mungkin, hindari mengganggu dana darurat untuk keperluan sehari-hari atau keinginan konsumtif. Simpan di tempat yang terpisah dari tabungan atau rekening utama agar tidak tergoda untuk menggunakannya.

3. Investasi: Kunci Agar Uang Anda Bekerja

Selain menabung, investasi juga merupakan langkah penting yang tidak boleh dilewatkan jika kita ingin masa tua yang nyaman. Menurut Prita, dengan berinvestasi, kita bisa memperbesar nilai uang kita dan menjaga daya beli dari inflasi. Tanpa investasi, kita berisiko kehilangan nilai uang akibat inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya.

Namun, tidak semua orang paham investasi. Prita menyarankan agar kita memulai dari instrumen investasi yang sederhana dan sesuai dengan profil risiko kita. Jika kamu termasuk tipe yang lebih konservatif, kamu bisa mulai dengan instrumen seperti reksa dana pasar uang atau obligasi pemerintah. Namun, jika kamu bersedia mengambil risiko lebih tinggi demi potensi keuntungan yang lebih besar, kamu bisa mempertimbangkan investasi saham atau reksa dana saham.

Konsultasikan dengan perencana keuangan atau lakukan riset sendiri sebelum mulai berinvestasi. Pastikan kamu memahami risikonya dan memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan jangka panjangmu.

4. Kontrol Pengeluaran: Kurangi Gaya Hidup Konsumtif

Mengelola pengeluaran adalah hal yang sangat penting dalam perencanaan keuangan. Tidak peduli seberapa besar penghasilan kita, jika gaya hidup kita boros, maka rencana keuangan kita bisa berantakan. Prita dalam videonya mengingatkan bahwa pengeluaran yang tidak terkendali bisa menjadi salah satu penyebab utama kegagalan dalam mencapai tujuan keuangan.

Mulailah dengan membuat anggaran bulanan yang realistis. Pastikan ada pos untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, tagihan, dan cicilan, serta pos untuk menabung dan investasi. Sisihkan juga sebagian untuk hiburan atau rekreasi, namun pastikan tetap dalam batas yang wajar.

Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk melacak pengeluaranmu setiap bulannya. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah melihat di mana letak keborosan dan segera melakukan penyesuaian.

5. Proteksi dengan Asuransi: Amankan Masa Depan Keluarga

Asuransi adalah langkah penting dalam manajemen risiko keuangan yang tidak boleh diabaikan. Dalam video Zapfinance TV, Prita menekankan bahwa memiliki asuransi yang cukup bisa meringankan beban finansial di masa sulit. Mulai dari asuransi kesehatan hingga asuransi jiwa, semua ini penting untuk melindungi kita dan keluarga dari risiko keuangan yang tidak terduga.

Pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang memadai untuk menutupi biaya medis, terutama di masa tua ketika risiko penyakit biasanya meningkat. Asuransi jiwa juga penting untuk melindungi keluarga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Periksa kembali polis asuransimu secara berkala untuk memastikan bahwa cakupannya masih sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan lupa untuk menyesuaikan perlindungan seiring dengan perubahan situasi hidup, seperti pernikahan, kelahiran anak, atau pembelian rumah.

Mengelola keuangan sejak usia muda adalah investasi terbaik untuk masa tua yang nyaman. Dengan menabung untuk dana pensiun, memiliki dana darurat, berinvestasi, mengontrol pengeluaran, dan melindungi diri dengan asuransi, kita bisa memastikan masa depan yang lebih aman dan terjamin.

Jangan menunggu sampai terlambat untuk memulai perencanaan keuanganmu. Lakukan sekarang juga dan nikmati masa tua tanpa penyesalan. Ingat, masa depan yang cerah dimulai dengan keputusan yang bijak hari ini!

Ilustrasi investasi kecil-kecilan

Punya Uang Rp10 Juta? Ini 5 Pilihan Investasi yang Menguntungkan

Punya 'uang dingin' Rp10 juta? Simak 5 pilihan investasi menarik dan menguntungkan!

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024