Langkah Jitu Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Mencapai Kesejahteraan Finansial!

Ilustrasi Perencanaan Keluarga
Sumber :
  • www.freepik.com/free-vector

VIVA – Peningkatan biaya hidup dan tantangan ekonomi, banyak keluarga di Indonesia menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Banyak orang melaporkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, bahkan terjebak dalam utang yang berkepanjangan. 

Uang Habis Terus? Ini Rahasia Perencanaan Keuangan Keluarga yang Baik

Ketidakmampuan untuk mengatur anggaran dengan baik dan kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan sering kali memperburuk situasi ini.

Tanpa perencanaan yang tepat, masa depan finansial keluarga dapat terancam, dan tujuan seperti pendidikan anak atau persiapan pensiun menjadi semakin sulit dicapai. 

Lindungi Diri dan Keluarga Anda dari Risiko Finansial dengan Asuransi Dwiguna Taspen Sejahtera

Solusinya adalah dengan melakukan perencanaan keuangan keluarga yang efektif. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah perencanaan yang tepat, keluarga dapat menciptakan stabilitas finansial, mengurangi risiko utang, dan meraih tujuan keuangan yang diimpikan.

Apa itu Perencananaan Keluarga

5 Rekomendasi Investasi Cerdas bagi Anak Muda dengan Modal Kecil: Strategi Membangun Aset Sejak Dini

Perencanaan keuangan keluarga adalah proses sistematis dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran agar dapat mencapai tujuan keuangan. Ini melibatkan penetapan tujuan keuangan yang jelas, pengelolaan sumber daya, serta perencanaan untuk kebutuhan masa depan.

Tujuan utama dari perencanaan keuangan keluarga adalah menciptakan stabilitas dan kesejahteraan finansial. Dengan memiliki rencana yang baik, keluarga dapat menghadapi berbagai tantangan finansial, seperti biaya pendidikan anak, dana darurat, dan pensiun.

Perencanaan keuangan keluarga memiliki berbagai manfaat penting yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

Pertama, keamanan finansial menjadi salah satu manfaat utamanya adalah dengan perencanaan yang baik, keluarga dapat mengurangi risiko kebangkrutan dan utang yang tidak perlu. 

Selain itu, memiliki rencana keuangan yang jelas memberikan kedamaian pikiran, memungkinkan anggota keluarga menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang dan terencana. 

Terakhir, dengan perencanaan yang tepat, keluarga dapat mencapai kemandirian finansial, yang memungkinkan mereka untuk membangun aset dan melakukan investasi yang bermanfaat untuk masa depan.

Langkah-Langkah Perencanaan Keuangan Keluarga

Berikut adalah langkah-langkah dalam perencanaan keuangan keluarga yang diambil dari panduan para pakar ahli  dan penulis di bidang keuangan:

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Langkah pertama dalam perencanaan keuangan adalah menetapkan tujuan keuangan yang jelas dan spesifik. Tujuan ini sebaiknya dibedakan menjadi tiga kategori: jangka pendek (misalnya, liburan keluarga), jangka menengah (seperti membeli mobil), dan jangka panjang (seperti pendidikan anak dan pensiun).

Diskusi bersama anggota keluarga sangat penting untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama dan komitmen terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

2. Mengidentifikasi Sumber Pendapatan

Setelah tujuan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi semua sumber pendapatan keluarga. Menghitung semua pendapatan secara akurat, termasuk gaji dari pekerjaan tetap, bisnis sampingan, dan pendapatan pasif dari investasi.

Ini akan membantu dalam membuat anggaran yang realistis dan sesuai dengan kondisi keuangan keluarga.

3. Mencatat Pengeluaran

Mencatat semua pengeluaran adalah langkah krusial dalam perencanaan keuangan, pentingnya mengetahui ke mana uang kita pergi. Pengeluaran harus dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kebutuhan (biaya yang harus dibayar seperti makanan dan utilitas), keinginan (biaya yang tidak terlalu penting seperti hiburan), dan tabungan (uang yang disisihkan untuk masa depan dan investasi).

Dengan mencatat pengeluaran, keluarga dapat mengidentifikasi area di mana pengeluaran dapat dikurangi.

4. Membuat Anggaran

Setelah mengetahui pendapatan dan pengeluaran, langkah berikutnya adalah membuat anggaran. Anggaran dibuat berdasarkan pendapatan dan pengeluaran yang telah dicatat, dengan mengutamakan kebutuhan. Anggaran harus realistis, fleksibel, dan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi keuangan atau kebutuhan mendadak.

5. Menyisihkan untuk Tabungan dan Investasi

Menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi. Setiap bulan, usahakan untuk menyisihkan minimal 20% dari pendapatan untuk tabungan darurat, pendidikan anak, dan investasi.

Dengan menjalani filosofi "bayar diri sendiri terlebih dahulu", keluarga dapat membangun kebiasaan menabung yang baik dan memastikan masa depan yang lebih baik.

6. Memantau dan Mengevaluasi

Perencanaan keuangan bukanlah tugas yang dilakukan sekali saja. Secara rutin memantau dan mengevaluasi rencana keuangan keluarga. Ini melibatkan pemeriksaan bulanan atau tiga bulan sekali untuk memastikan semua pengeluaran sesuai anggaran dan tujuan keuangan tetap relevan.

Jika ada perubahan, seperti kenaikan pendapatan atau pengeluaran mendadak, penting untuk menyesuaikan rencana keuangan sesuai kebutuhan.

Tips Perencanaan Keuangan Keluarga

Beberapa saran yang bisa saja membantu untuk mencapai kesuksesan dalam perencanaan keuangan keluarga, dilansir dari Finansial.com:

  1. Hitung Pendapatan dan Pengeluaran

Awali dengan menghitung semua sumber pendapatan keluarga, seperti gaji, bonus, dan keuntungan dari bisnis. Selanjutnya, catat semua pengeluaran untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan keuangan dalam memenuhi kebutuhan.

  1. Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan

Kenali kebutuhan utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti makanan, tagihan listrik, dan biaya pendidikan. Setelah itu, alokasikan dana untuk kebutuhan sekunder yang bersifat keinginan.

  1. Buat Daftar Prioritas

Susunlah skala prioritas untuk kebutuhan keluarga. Utamakan kebutuhan harian dan penting sebelum mengalokasikan dana untuk kebutuhan sekunder atau tersier.

  1. Siapkan Dana Darurat

Sisihkan sebagian dari pendapatan untuk dana darurat. Dana ini sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya.

  1. Jaga Rasio Utang dalam Batas Aman

Usahakan agar rasio utang tidak melebihi 30% dari total pendapatan. Ini akan membantu menjaga kesehatan finansial keluarga.

  1. Pertimbangkan Investasi dan Asuransi

Pikirkan untuk berinvestasi dan memiliki asuransi. Investasi dapat membantu menumbuhkan kekayaan, sedangkan asuransi memberikan perlindungan finansial.

  1. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Lakukan evaluasi keuangan secara rutin untuk memastikan bahwa rencana keuangan tetap sejalan dengan tujuan dan kondisi keluarga.

Perencanaan keuangan keluarga adalah langkah penting untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan finansial. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, keluarga dapat membuat rencana keuangan yang efektif dan berkelanjutan.

Mulailah hari ini, ajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam perencanaan keuangan, dan ciptakan masa depan yang lebih baik.

Ilustrasi call center TASPEN

Call Center TASPEN: Layanan Pelanggan Siap Membantu 24 Jam!

Dapatkan akses mudah ke informasi, klaim, dan layanan tanpa perlu datang ke kantor. Hubungi call center TASPEN untuk solusi praktis dan tepat waktu.

img_title
VIVA.co.id
27 September 2024