Dibuka Memerah, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Rebound Seiring Penguatan Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 30 poin atau 0,39 persen di level 7.747, pada pembukaan perdagangan Rabu, 25 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi kembali rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi mencoba rebound kembali," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 25 September 2024.
Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Selasa kemarin, didorong oleh serangkaian langkah stimulus dari China. Di mana, Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 4,13 persen, Shanghai Composite melonjak 4,15 persen.
Kemudian Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,57 persen, Straits Times Singapura menguat 0,16 persen, dan indeks KOSPI Korea Selatan naik 1,14 persen. Sementara, ASX 200 Australia turun 0,13 persen.
"Di China, pemerintah lewat Bank Rakyat China (PBoC) merilis serangkaian stimulus baru untuk mengangkat perekonomiannya yang perlahan melemah," ujar Fanny.
PBoC akan memangkas jumlah uang tunai yang perlu dimiliki bank, meskipun belum mengatakan kapan realisasi kebijakan ini akan dimulai. Jumlah uang tunai yang perlu dimiliki bank dikenal sebagai rasio persyaratan cadangan (reserve requirement ratio/RRR) sebesar 50 bps.
Diperkirakan ada pemotongan lagi sebesar 0,25 bps hingga 0,5 bps pada akhir tahun ini. Selain itu, bank sentral Australia (RBA) mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga tunai di level 4,35 persen untuk ketujuh kalinya berturut-turut.
"Level support IHSG di 7680-7740, sedangkan level resist berada di 7820-7850," ujarnya.